Nasib TikTok terungkap secara bertahap setelah panggilan telepon AS-Tiongkok

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia baru saja berbicara melalui telepon dengan Presiden China Xi Jinping dan kedua belah pihak telah membuat kemajuan dalam negosiasi terkait platform media sosial TikTok.

Berbicara kepada wartawan di Ruang Oval pada tanggal 19 September, Tn. Trump mengatakan Tn. Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan TikTok, yang berjalan lancar.

Trump menambahkan bahwa kedua pemimpin akan bertemu secara langsung di sela-sela acara ekonomi internasional, yang diperkirakan akan diadakan di Korea Selatan pada akhir Oktober, untuk membahas nasib TikTok, hubungan perdagangan bilateral, dan isu-isu lainnya.

Minggu lalu, AS dan China mencapai kesepakatan kerangka kerja yang akan memungkinkan platform berbagi video China untuk terus beroperasi di AS.

Kongres AS telah memerintahkan penutupan aplikasi tersebut bagi pengguna Amerika jika pemilik TikTok, ByteDance - sebuah perusahaan teknologi besar Tiongkok - tidak mentransfer sebagian aset TikTok kepada warga Amerika.

Sejauh ini, Tiongkok belum mengeluarkan pernyataan resmi apa pun terkait kesepakatan TikTok dengan pemerintah AS. Dalam sebuah pernyataan, Tiongkok menegaskan sikap pemerintahnya yang menghormati otonomi bisnis dan mendesak AS untuk memperlakukan perusahaan Tiongkok secara adil.

Pernyataan Trump juga mengatakan bahwa Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Tiongkok di bidang ekonomi dan perdagangan, dan mendukung kelompok kerja kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang sesuai tentang TikTok melalui konsultasi.

Namun, masih banyak isu utama terkait nasib TikTok di AS, seperti rasio kepemilikan spesifik pihak AS, bagaimana Tiongkok akan mempertahankan kendali atas mekanisme operasi internal aplikasi, konsesi seperti apa yang akan diminta Trump kepada pihak-pihak yang terlibat, atau apakah Kongres AS akan menyetujui kesepakatan tersebut.

Ketika ditanya apakah AS atau Tiongkok yang akan mengendalikan algoritma TikTok, Trump mengatakan "hal itu sedang dibahas" dan menegaskan "kami akan memiliki kendali yang sangat kuat." Ketika ditanya apakah pemerintah AS akan mengendalikan kursi di dewan direksi, Trump mengatakan hal itu akan segera diumumkan.

Tn. Trump juga menyebutkan kemungkinan pemerintah AS akan mengenakan biaya untuk menengahi kesepakatan agar TikTok tetap beroperasi di AS, tetapi menambahkan bahwa ketentuan tersebut "belum sepenuhnya dinegosiasikan." The Wall Street Journal melaporkan bahwa biaya tersebut akan mencapai miliaran dolar.

Reuters melaporkan bahwa kesepakatan tersebut mengharuskan ByteDance untuk mengalihkan kepemilikan TikTok kepada mitra-mitranya di AS, tetapi platform tersebut akan tetap menggunakan algoritma lama. Oleh karena itu, kesepakatan ini tidak meredakan kekhawatiran anggota parlemen AS tentang risiko keamanan informasi nasional.

Para pemimpin AS dan Tiongkok telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut di sela-sela forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang dimulai pada tanggal 31 Oktober di Gyeongju, Korea Selatan.

Tuan Trump juga mengatakan ia akan mengunjungi China awal tahun depan dan Tuan Xi Jinping akan datang ke AS di kemudian hari.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/so-phan-tiktok-dan-he-lo-sau-cuoc-dien-dam-my-trung-post1062932.vnp