
Astronot Tran Dong, Vuong Kiet dan Tran Trung Thuy pada upacara peluncuran misi luar angkasa Shenzhou-20 - Foto: REUTERS
Menurut South China Morning Post , Badan Antariksa Berawak Tiongkok (CMSA) mengumumkan pada tanggal 5 November bahwa mereka akan menunda rencana untuk membawa astronot dari misi Shenzhou-20 kembali ke Bumi, setelah pesawat ruang angkasa itu dikatakan bertabrakan dengan puing-puing kecil di luar angkasa.
Badan tersebut mengatakan sedang melakukan analisis dampak dan penilaian risiko menyusul insiden tersebut.
"Demi memastikan keselamatan dan kesehatan para astronaut, serta keberhasilan misi, kami telah memutuskan untuk menunda kembalinya pesawat ruang angkasa Shenzhou-20, yang dijadwalkan pada 5 November," demikian pengumuman CMSA.
Sebelumnya, tiga astronaut, Tran Dong, Vuong Kiet dan Tran Trung Thuy, telah berada di orbit sejak April dan diperkirakan akan kembali ke Bumi di lokasi pendaratan Dongfeng di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara pada tanggal 5 November.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah kru penerusnya, Shenzhou-21, bergabung dengan Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Upacara serah terima kunci stasiun luar angkasa berlangsung pada 4 November.
Saat ini ada dua pesawat ruang angkasa yang berlabuh di Stasiun Tiangong, di antaranya pesawat ruang angkasa yang kembali, Shenzhou-20, diyakini telah terkena dampak tabrakan puing-puing ruang angkasa.
Menurut Xinhua, lokasi pendaratan Dongfeng telah menjalani beberapa putaran latihan untuk mempersiapkan penerimaan kru, termasuk pengujian sistem pencarian dan penyelamatan udara, respons darat, dukungan komunikasi, pemantauan medis , dan penyelamatan.
CMSA mengatakan ada sistem penyelamatan darurat yang dirancang untuk membantu pesawat ruang angkasa yang mengunjungi stasiun ruang angkasa.
Berdasarkan prosedur ini, pesawat ruang angkasa cadangan akan selalu dalam kondisi siap peluncuran darurat, sejak pesawat ruang angkasa utama diluncurkan hingga kembali ke Bumi.
Berbicara Oktober lalu, ketika ditanya tentang penundaan pengembalian anggota kru ke Bumi dan risiko puing-puing luar angkasa bertabrakan dengan Stasiun Tiangong, juru bicara CMSA Lin Xiqiang mengatakan program luar angkasa China mengutamakan keselamatan astronaut.
"Dibandingkan dengan fase awal stasiun luar angkasa, waktu tanggap darurat para astronaut kini telah meningkat lima kali lipat, sehingga secara signifikan meningkatkan tingkat keselamatan stasiun dan manusia," ujar Bapak Lam.
"Dalam keadaan luar biasa, para astronaut dapat kembali ke Bumi lebih awal dari yang direncanakan menggunakan pesawat ruang angkasa yang sudah mengorbit. Selain itu, kami dapat meluncurkan pesawat ruang angkasa penyelamat darurat yang sedang siaga," tambahnya.
Roket Long March dan pesawat ruang angkasa Shenzhou keduanya bersiaga di pusat peluncuran. "Jika perlu, kami dapat segera meluncurkan misi penyelamatan untuk memastikan keselamatan para astronaut sepenuhnya," tambah Lam.
Source: https://tuoitre.vn/trung-quoc-hoan-dua-phi-hanh-gia-tro-ve-trai-dat-nghi-do-manh-vo-khong-giant-va-cham-tau-vu-tru-20251105171448342.htm






Komentar (0)