CEO Duc Tho (Tran Duc Anh)
Bisnis Vietnam dan perjalanan menemukan "fondasi sejati"
Dulu, banyak bisnis berfokus pada kecepatan ekspansi, tetapi kini fokusnya beralih ke kualitas produk, pengalaman pelanggan, dan transparansi tata kelola. Bisnis tidak hanya dinilai berdasarkan pendapatan atau jumlah proyek, tetapi juga berdasarkan kemampuan mempertahankan arus kas yang stabil, reputasi merek, dan ketahanan saat pasar melemah.
Transformasi ini menunjukkan langkah kedewasaan yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan Vietnam—ketika mereka menyadari bahwa "melakukannya secara nyata" bukan hanya etika profesional, tetapi juga strategi bertahan hidup. Produk yang dibuat dengan tergesa-gesa dapat menghasilkan keuntungan sementara, tetapi hanya nilai nyata yang dapat membantu perusahaan bertahan dari siklus krisis dan restrukturisasi.
Filosofi "bangku berkaki tiga" - formula untuk operasi berkelanjutan
Dalam tren pembangunan berkelanjutan, banyak bisnis telah memilih model "bangku berkaki tiga" - memastikan tiga faktor seimbang termasuk:
Arus kas yang stabil: Bangun sistem produk yang menghasilkan pendapatan tetap, mengurangi ketergantungan pada pasar spekulatif.
Nilai riil: Berinvestasilah dalam proyek dan produk yang melayani kebutuhan nyata, memiliki aplikasi praktis, dan memberikan nilai penggunaan praktis.
Pengendalian risiko: Menjaga disiplin keuangan, manajemen ketat, secara proaktif mempersiapkan fluktuasi ekonomi .
Model ini tidak hanya membantu bisnis mempertahankan kekuatan internal mereka, tetapi juga membangun fondasi kepercayaan dengan investor dan pelanggan. Banyak pakar percaya bahwa ini adalah arah yang tak terelakkan bagi bisnis Vietnam untuk berintegrasi lebih dalam ke pasar global—di mana reputasi dan transparansi merupakan dua faktor kunci.
Inovasi manajemen - faktor penting dalam masa persaingan
Sejalan dengan filosofi "melakukannya dengan benar", inovasi dalam model manajemen menjadi prioritas utama bagi bisnis. Unit-unit perintis telah mulai menerapkan teknologi dalam operasional, mengotomatiskan proses, dan membangun budaya kerja berbasis data dan efisiensi nyata.
Selain itu, pengembangan generasi pemimpin muda yang berpikiran terbuka dan bersemangat belajar juga berkontribusi dalam menciptakan tampilan baru bagi bisnis Vietnam: lebih fleksibel, lebih transparan, dan lebih manusiawi.
CEO Duc Tho - mewakili generasi pemimpin yang "bekerja keras untuk melangkah jauh"
Di antara generasi pemimpin muda itu, CEO Duc Tho (Tran Duc Anh) adalah salah satu wajah yang khas.
Berawal dari kantor kecil, ia perlahan membangun karier di bidang desain - konstruksi - investasi, dengan mengikuti filosofi "pelan tapi pasti, lakukan dengan baik untuk melangkah jauh".
Yang membedakannya bukanlah ukuran bisnisnya, melainkan cara ia mempertahankan nilai-nilai intinya: disiplin finansial, integritas profesional, dan rasa hormat terhadap karyawannya. Ia selalu percaya bahwa: "Pasar bisa naik turun, tetapi nilai sejati tidak pernah kehilangan nilainya."
Di media sosial, CEO Duc Tho dikenal karena kisah jujurnya tentang perjalanan kewirausahaan, kegagalan, dan pelajaran yang dipetiknya. Ia mewakili generasi wirausaha muda yang menganggap reputasi sebagai merek dan "kebaikan" sebagai strategi.
Jalan Masa Depan: Bisnis yang Ramah - Pembangunan Berkelanjutan
Dalam gambaran umum perekonomian, semakin banyaknya bisnis yang "melakukan hal nyata, menjalani kehidupan nyata" sebagai orientasi yang dianut CEO Duc Tho menunjukkan keyakinan akan integritas dan keberlanjutan. Seiring ekonomi global memasuki fase restrukturisasi, hanya bisnis yang kuat, transparan, dan memiliki visi jangka panjang yang dapat berdiri kokoh.
"Pembangunan berkelanjutan bukan sekadar slogan - ini adalah budaya baru bagi perusahaan-perusahaan Vietnam modern" - komentar seorang pakar ekonomi.
Sumber: https://vtv.vn/ceo-duc-tho-lam-that-song-that-tu-duy-moi-cua-doanh-nghiep-viet-100251104165806556.htm






Komentar (0)