Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi berjanji pada 4 November untuk berinvestasi besar-besaran di 17 sektor utama seperti kecerdasan buatan, semikonduktor, pembuatan kapal, kedirgantaraan, dan bioteknologi. Setiap menteri akan bertanggung jawab atas satu sektor dan mengembangkan peta jalan yang terperinci, dengan target menyelesaikan rencana tersebut pada musim panas 2026.
Berdasarkan kesepakatan bilateral yang dicapai pada bulan Juli 2025, Tokyo berjanji untuk berinvestasi $550 miliar di industri utama AS dengan imbalan pengurangan tarif impor.
Tujuannya, tegas Ibu Takaichi, adalah menciptakan "siklus yang baik" di mana laba perusahaan, pendapatan rumah tangga, dan penerimaan pajak meningkat bersama-sama, sehingga menciptakan fondasi bagi perekonomian yang kuat.
Pada rapat Kabinet yang diadakan pada pagi hari tanggal 4 November (waktu setempat), Pemerintah Jepang memutuskan untuk membentuk "Komite Pengarah Strategi Pertumbuhan Nasional" baru untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Takaichi menekankan: "Kami akan dengan giat mendorong strategi pertumbuhan untuk memperkuat struktur sisi penawaran Jepang secara fundamental dan mewujudkan ekonomi yang kuat. Saya ingin para menteri kabinet mempertimbangkan dan berdiskusi untuk membangun strategi baru, meningkatkan proyeksi investasi, serta komitmen untuk menerapkan langkah-langkah anggaran multi-tahun."
Menurut para analis, dengan membentuk "Komite Pengarah Strategi Pertumbuhan Nasional", Ibu Takaichi menunjukkan tekad dan upayanya untuk secara bertahap menghilangkan hambatan yang ada, sekaligus berupaya memecahkan tantangan dan memulihkan momentum bagi perekonomian Jepang.
Sumber: https://vtv.vn/nhat-ban-dau-tu-vao-17-linh-vuc-chien-luoc-100251105122137801.htm






Komentar (0)