Menurut para pemilih di Provinsi Kien Giang , selama bertahun-tahun, banyak organisasi dan individu telah disewakan dan dialihkan permukaan lautnya di distrik-distrik tersebut, dan masa sewa serta pengalihannya telah berakhir. Mereka telah menyelesaikan prosedur pengajuan pengalihan dan pelepasan, tetapi belum disetujui oleh otoritas yang berwenang karena kurangnya perencanaan tata ruang laut dan penerapan Keputusan 11-ND/CP tanggal 10 Februari 2021 yang mengatur pengalihan wilayah laut tertentu kepada organisasi dan individu untuk eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya laut, yang masih memiliki banyak kekurangan dan belum dapat dilaksanakan.
Para pemilih meminta agar Rencana Tata Ruang Laut segera dirampungkan dan disetujui serta diubah dan ditambah dengan Keputusan Presiden Nomor 11, agar masyarakat dapat menyewa atau meminta untuk dialokasikan wilayah laut untuk akuakultur dan solusi mata pencaharian.
Terkait hal ini, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mengatakan, Bahasa Indonesia: Mengembangkan Rencana Tata Ruang Laut Nasional untuk periode 2021 - 2030, dengan visi hingga 2045: Melaksanakan Resolusi No. 22/NQ-CP tanggal 24 Juli 2020 dari Pemerintah tentang persetujuan Tugas pengembangan Rencana Tata Ruang Laut Nasional, pada tanggal 16 September 2022, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menandatangani Pengajuan No. 325/TTr-BTNMT untuk menyampaikan kepada Pemerintah Rencana Tata Ruang Laut Nasional untuk periode 2021 - 2030, dengan visi hingga 2045.

Namun, karena beberapa kesulitan dan permasalahan dalam proses perencanaan, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menerbitkan Surat Keputusan No. 3483/BTNMT-BHĐVN tertanggal 16 Mei 2023 yang meminta Pemerintah untuk memperpanjang masa pelaksanaan Tugas Perencanaan Ruang Laut Nasional. Dalam Surat Keputusan No. 4145/VPCP-NN tertanggal 6 Juni 2023 dari Kantor Pemerintah, Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha menyetujui perpanjangan masa pelaksanaan Tugas Perencanaan Ruang Laut Nasional hingga akhir Desember 2023.
Saat ini, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup sedang berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, dan lembaga terkait untuk menyelesaikan rancangan Rencana Tata Ruang Laut Nasional periode 2021-2030, dengan visi hingga 2045, dan diharapkan dapat disampaikan kepada instansi terkait pada triwulan keempat tahun 2023.
Terkait dasar penetapan wilayah laut terkait perencanaan, pada Pasal 3 Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 11/2021/ND-CP tanggal 10 Februari 2021 tentang Penetapan Wilayah Laut Tertentu bagi Badan Usaha dan Perorangan untuk Pemanfaatan dan Pemanfaatan Sumber Daya Laut, secara tegas menetapkan penetapan wilayah laut pada saat ada perencanaan dan penetapan wilayah laut pada saat tidak ada perencanaan (tetap menjamin terlaksananya pada saat tidak ada perencanaan).
Oleh karena itu, apabila tidak terdapat perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 11/2021/ND-CP, maka instansi pemerintah yang berwenang untuk mengalokasikan wilayah laut (Komite Rakyat Daerah Kabupaten, Komite Rakyat Daerah Provinsi, dan Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup) bertanggung jawab untuk menentukan letak, batas, dan luas untuk mengalokasikan wilayah laut apabila tidak terdapat perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 11/2021/ND-CP.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)