
Rudal anti-tank Bulsae-4 canggih Korea Utara, yang menimbulkan kehebohan ketika muncul dalam konflik Rusia-Ukraina. Rekaman penggunaan senjata tersebut dalam perang musim dingin di wilayah Kursk ditayangkan dalam sebuah laporan yang diunggah di TV Korea Utara.

Bulsae-4, juga dikenal sebagai M-2018, adalah kendaraan tempur rudal anti-tank (ATGM) canggih Korea Utara yang dirancang untuk melakukan operasi tempur melawan ancaman lapis baja. Sistem ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Korea Utara untuk memodernisasi teknologi militernya dan meningkatkan efektivitas unit infanterinya dalam situasi pertempuran.

Sistem ini telah menarik perhatian internasional sejak muncul selama konflik di Ukraina, khususnya di wilayah Kursk, seperti yang dilaporkan oleh sumber dari The War Zone (TWZ), NK News , dan Reuters .

Rudal Bulsae-4 diperkirakan memiliki jangkauan 10 hingga 25 km, tergantung pada kondisi medan perang dan konfigurasi spesifiknya. Jangkauan ini lebih unggul daripada banyak sistem ATGM konvensional, memungkinkan serangan dari jarak aman, di luar jangkauan sistem pertahanan musuh.

Bulsae-4 menggunakan sistem pemandu gabungan, termasuk pencari elektro-optik dan pemandu perintah. Sistem ini memungkinkan operator mengendalikan rudal melalui sinyal video (man-in-the-loop), menggunakan koneksi serat optik atau sinyal radio, tergantung versinya.

Fitur ini memungkinkan rudal untuk menyerang target yang tidak berada dalam garis pandang langsung, mengatasi rintangan alami maupun buatan. Sistem Bulsae-4 biasanya dipasang pada kendaraan lapis baja M-2010 beroda 6 atau truk militer khusus.

Namun, menurut NK News , Korea Utara telah mengadaptasi sistem tersebut untuk digunakan pada SUV ringan atau truk pikap konvensional, sehingga meningkatkan mobilitas dan kamuflase di medan perang.

Rudal ini dirancang dengan mode serangan atas, yang menargetkan atap kendaraan lapis baja – area yang biasanya memiliki lapisan baja tertipis. Hal ini meningkatkan efektivitas penghancuran target seperti tank atau kendaraan lapis baja.

Dengan jangkauan jauh dan sistem panduan canggihnya, Bulsae-4 memungkinkan operator untuk menyerang target dari posisi tersembunyi, mengurangi risiko deteksi dan serangan balik. Fitur ini serupa dengan sistem ATGM canggih seperti Spike NLOS Israel, yang memungkinkan target untuk diserang di balik rintangan atau pada jarak jauh tanpa kontak langsung.

Peralihan dari platform kendaraan lapis baja ke truk pikap atau SUV menunjukkan adaptasi cepat Korea Utara terhadap kondisi medan perang. Kendaraan ini lebih ringan, lebih mudah bermanuver, dan lebih sulit dideteksi dibandingkan kendaraan lapis baja konvensional, terutama di daerah seperti Kursk yang medannya sulit dan penggunaan drone pengintai sudah umum.

NK News melaporkan bahwa Bulsae-4 berhasil digunakan melawan kendaraan lapis baja Ukraina di wilayah Kursk pada musim dingin 2024-2025. Meskipun belum jelas apakah Rusia telah sepenuhnya mengadopsi Bulsae-4, penggunaan sistem ini menunjukkan semakin eratnya kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/suc-manh-ten-lua-chong-tang-bulsae-4-bi-an-cua-trieu-tien-post2149049680.html
Komentar (0)