Dokter Bui Dac Sang, Asosiasi Pengobatan Oriental Hanoi , mengatakan bahwa jahe mengandung 2-3% minyak esensial, 5% oleoresin, 3,7% lemak, pati, dan zat pedas (Zingeron, Zingerol, Sogal).
Jahe adalah rempah-rempah yang populer di setiap hidangan keluarga. Jahe juga merupakan obat yang berharga, antiinflamasi, pengobatan flu, menghangatkan tubuh dari dalam, serta mencegah penyakit pernapasan dan pencernaan.
Jahe segar pedas dan sedikit hangat, berkhasiat mencegah masuk angin, mengurangi dahak, menghentikan muntah, dan melancarkan pencernaan. Jahe bakar dapat mengobati sakit perut dan diare. Jahe kering berkhasiat meredakan masuk angin, mengobati pilek, dan diare. Kulit jahe dapat mengurangi pembengkakan (diuretik).
Jahe adalah rempah yang menyehatkan.
Kulit jahe memiliki efek diuretik, meningkatkan produksi gas, antiinflamasi, mengurangi edema, dan mengurangi bau mulut. Pengguna disarankan untuk mencuci kulit jahe sebelum diolah. Kulit jahe terasa pahit, jadi Anda dapat mengupasnya atau membiarkannya utuh sesuai kebutuhan.
Bila nyeri sendi terjadi saat cuaca dingin, sebaiknya rendam kaki, tangan atau mandi dengan air herbal yang mengandung jahe segar, atau jahe panggang dengan garam lalu tempelkan pada bagian yang nyeri, tidak perlu dikupas.
Orang yang menderita sakit punggung, leher, dan bahu akibat masuk angin dapat menggunakan jahe sebagai obat pijat atau mengompres leher dan bahu dengan jahe panggang dan garam.
Jika Anda menggunakan jahe dalam masakan sehari-hari, jangan dikupas. Cukup cuci jahe dan gunakan untuk mempertahankan khasiat jahe secara maksimal.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/tac-dung-viec-an-gung-ca-vo-ar909292.html
Komentar (0)