
Keputusan itu diambil dalam konteks hujan dan banjir berkepanjangan yang menyebabkan banyak sungai dari Gia Lai, Dak Lak hingga Khanh Hoa secara bersamaan melampaui level waspada 3, bahkan melampaui level historis di beberapa tempat, yang mengakibatkan gangguan lalu lintas dan berdampak serius pada aktivitas penerbangan.
Menurut laporan, jalan-jalan menuju pelabuhan terisolasi. Beberapa fasilitas teknis penting di pelabuhan terendam banjir; sistem listrik padam total untuk memastikan keselamatan. Bandara Tuy Hoa segera menerapkan langkah-langkah untuk mengamankan dan memperkuat peralatan, meminimalkan risiko terhadap operasional penerbangan, manusia, dan properti.
Pada hari yang sama, menghadapi hujan lebat yang terus-menerus di wilayah Tengah, Kementerian Konstruksi meminta unit-unit terkaitnya untuk mempertahankan status tanggap darurat tertinggi. Kementerian Konstruksi menekankan perlunya secara proaktif menerapkan rencana untuk mencegah, merespons, dan mengatasi dampak banjir, terutama di wilayah yang berisiko longsor, banjir bandang, dan genangan; memastikan bahwa mereka tidak bersikap pasif dalam menghadapi situasi buruk.
Unit-unit yang ditugaskan berkoordinasi erat dengan daerah-daerah, dengan mengutamakan keselamatan warga, sekaligus memperbaiki prasarana lalu lintas, khususnya jalur-jalur yang diperuntukkan bagi penyelamatan dan pemberian bantuan.
Pengecekan di lokasi genangan banjir dan penyiapan personel serta perlengkapan siaga perlu dilakukan secara berkesinambungan guna kelancaran drainase dan kelancaran arus lalu lintas di perkotaan.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/tam-ngung-khai-thac-cang-hang-khong-tuy-hoa-do-mua-lu-lon-post824509.html






Komentar (0)