Ini merupakan perubahan mendasar dalam metode pengelolaan perpajakan, sebuah langkah maju untuk memastikan keadilan, transparansi, dan modernisasi sistem keuangan nasional, serta mendorong sumber pendapatan berkelanjutan.
Konversi di atas tidak meningkatkan prosedur administratif, melainkan merupakan perubahan pendekatan dan kepercayaan, berdasarkan data riil, faktur elektronik, dan arus kas yang transparan. Belakangan ini, berbagai kegiatan persiapan telah dikerahkan secara luas, mencatat ratusan konferensi dan pelatihan langsung yang diselenggarakan; banyak daerah memobilisasi bank untuk membuka rekening bagi rumah tangga bisnis, menyediakan perangkat lunak akuntansi gratis, dan memberikan pelatihan tentang penggunaan faktur elektronik. Kampanye "60 hari puncak untuk mendukung rumah tangga bisnis dalam konversi" diluncurkan, menciptakan kondisi yang paling kondusif bagi masyarakat untuk mengenal metode manajemen baru.
Namun, untuk menerapkan kebijakan ini, perlu diakui secara terbuka tantangan yang ada. Khususnya, kebiasaan lama menggunakan uang tunai dalam berbisnis membuat banyak pelaku usaha enggan mencatat dan khawatir dengan proses pelaporan pajak. Selain itu, banyak orang terbiasa dengan tarif pajak tahunan yang tetap, sehingga ketika beralih ke penghitungan pajak berdasarkan faktur dan pendapatan aktual, mereka ragu-ragu, terutama pelaku usaha kecil yang berdagang di pasar tradisional. Jika mereka tidak didukung dengan baik dan memadai, mereka akan mudah merasa pasif, yang akan memengaruhi kemajuan implementasi kebijakan.
Dalam konteks tersebut, perlu diterapkan berbagai solusi secara bersamaan untuk meningkatkan kelayakan dan efektivitas kebijakan. Pertama-tama, proses pelaporan pajak perlu disederhanakan semaksimal mungkin dan mudah digunakan. Aplikasi pelaporan pajak harus memiliki langkah-langkah yang jelas dan mudah digunakan; dapat secara otomatis mensintesis data faktur, menyarankan pelaporan berkala, dan mengingatkan tenggat waktu pembayaran.
Selain itu, perlu memperluas model dukungan langsung ke kelompok-kelompok pemukiman, pasar, dan usaha kecil. Faktanya, sesi pelatihan "langsung" memberikan hasil yang nyata, membantu masyarakat merasa percaya diri saat berkonversi. Otoritas pajak daerah dapat berkoordinasi dengan organisasi sosial, serikat perempuan, dan serikat pemuda untuk menempatkan titik konsultasi tetap, menjawab pertanyaan secara langsung, sehingga menciptakan kepercayaan dan konsensus.
Faktor penting lainnya adalah gencarnya promosi pembayaran non-tunai. Ketika semua transaksi tercatat melalui sistem perbankan atau kode QR, pelaporan pajak menjadi mudah dan akurat. Program yang mendorong konsumen untuk mendapatkan struk, poin pengembalian dana, atau diskon saat membayar secara elektronik dapat menciptakan efek limpahan, yang berkontribusi pada perluasan basis pajak secara alami.
Pada saat yang sama, infrastruktur TI harus dipastikan beroperasi dengan lancar. Aplikasi eTax Mobile, sistem faktur elektronik, dan platform pembayaran perlu ditingkatkan agar beroperasi secara stabil bahkan di jam sibuk. Sistem yang lancar akan membantu wajib pajak merasa aman, menghindari kesalahan teknis yang menyebabkan gangguan atau membuat mereka ragu...
Media juga memainkan peran kunci. Banyak pelaku bisnis masih khawatir bahwa penghapusan pajak lump-sum berarti meningkatkan jumlah pajak yang terutang. Departemen Pajak perlu menginformasikan secara jelas bahwa jumlah pajak bergantung pada pendapatan aktual, sehingga memastikan keadilan antar kelompok industri dan antara pelaku bisnis dan perusahaan. Ketika wajib pajak memahami hakikat sebenarnya, mereka akan berpartisipasi secara proaktif, alih-alih khawatir atau pasrah.
Peralihan dari pajak lump-sum ke pajak deklarasi merupakan langkah yang tak terelakkan dalam proses modernisasi sistem keuangan nasional. Kebijakan ini, jika diterapkan dengan tepat, tidak hanya akan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih transparan dan profesional, tetapi juga berkontribusi dalam memelihara sumber pendapatan berkelanjutan, yang akan mendukung target pertumbuhan tinggi negara pada tahun 2026 dan tahun-tahun berikutnya.
Sumber: https://hanoimoi.vn/tao-niem-tin-va-dong-thuan-723829.html






Komentar (0)