Di akhir ujian bahasa asing sore ini, 10 Juni, Dinas Pendidikan dan Pelatihan Hanoi menyatakan bahwa secara umum, ujian di semua lokasi ujian di kota tersebut aman dan serius, sebagian besar peserta mematuhi peraturan ujian, dan tidak ada pengawas ujian yang melanggar peraturan. Namun, 3 peserta lainnya diskors dari ujian.
Calon peserta ujian masuk SMA negeri tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Pelatihan Hanoi
Seluruh kota memiliki 201 lokasi ujian dengan 4.477 ruang ujian (non-spesialis), di samping 402 ruang ujian cadangan. Jumlah petugas, guru, dan staf yang hadir adalah 15.368/15.369 orang, yang mencakup 99,99% (satu pengawas sakit dan seorang guru cadangan telah ditunjuk untuk menggantikannya guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan ujian).
Jumlah peserta ujian adalah 115.042/115.651, dengan tingkat ketidakhadiran 99,5%; 609 peserta tidak hadir. Di antara peserta ujian, hanya 3 yang melanggar peraturan dan diskors dari ujian (karena ketahuan membawa ponsel ke ruang ujian).
Seperti dilansir Surat Kabar Thanh Nien , pagi ini, para peserta mengikuti ujian pertama, yaitu ujian sastra. Pada ujian pertama ini, terdapat 2 peserta yang melanggar peraturan ujian. Di antaranya, 1 peserta membawa ponsel dan 1 peserta membawa dokumen ke ruang ujian. Dengan demikian, terdapat 5 peserta yang melanggar peraturan ujian hari ini.
Setelah dua ujian, para kandidat dan guru mata pelajaran terkait menyatakan bahwa ujian tersebut cocok untuk mereka. Untuk ujian sastra, rentang skor umum untuk mata pelajaran ini kemungkinan besar adalah 6-7, meskipun ada banyak skor 8, tetapi sulit untuk mendapatkan skor 10. Sedangkan untuk ujian Bahasa Inggris, siswa dapat dengan mudah mendapatkan skor 7-8. Skor 10 tahun ini tidak terlalu sulit dicapai.
Besok, 11 Juni, para kandidat akan melanjutkan ujian matematika.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)