(CLO) Dua instruktur penerbangan Rusia tewas ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di wilayah Moskow pada hari Kamis, menurut kantor berita Rusia.
Kementerian Situasi Darurat Rusia menyatakan bahwa pesawat ringan tersebut jatuh di dekat Bandara Myachkovo, dekat Moskow. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Pihak berwenang Rusia mendekati lokasi kecelakaan. Tangkapan layar.
Salah satu dari dua instruktur penerbangan yang tewas adalah Vitaly Kiyashko, seorang mantan pilot militer . Identitas instruktur lainnya belum dirilis, tetapi ia juga seorang instruktur penerbangan.
Pesawat itu jatuh di sebuah lapangan dan tidak menimbulkan kerusakan di darat. Tim penyelamat yang terdiri dari 26 orang segera tiba di lokasi kejadian dan memadamkan api dari reruntuhan pesawat.
Menurut kantor berita RIA Novosti, petugas pemadam kebakaran setempat mengerahkan delapan unit peralatan untuk membantu operasi penyelamatan. Sumber layanan darurat mengatakan kecelakaan itu terjadi di dekat desa Yeganovo, distrik Ramensky, di pinggiran Moskow.
Kecelakaan mematikan itu dapat menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan udara di Rusia, terutama setelah serangkaian insiden baru-baru ini.
Sebelumnya, pada bulan Juli 2024, sebuah Sukhoi Superjet (SSJ 100) milik maskapai Gazpromavia – milik raksasa gas Gazprom – jatuh di distrik Kolomensky di wilayah Moskow, menewaskan ketiga orang di dalamnya.
United Aircraft Corporation (UAC) Rusia mengatakan Sukhoi jatuh saat uji terbang setelah perbaikan. Sebuah sumber di Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan pesawat itu meledak setelah melakukan pendaratan darurat di hutan.
Pada hari Kamis juga, ada laporan mengenai insiden yang melibatkan militer Rusia ketika seorang tentara diduga menabrakkan truk ke jet tempur Su-25, sehingga jet tersebut tidak dapat digunakan.
Insiden ini menambah daftar pesawat militer Rusia yang hilang sejak perang di Ukraina dimulai. Angkatan udara Rusia telah menderita kerugian yang signifikan, termasuk yang ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina.
Pada April 2024, Jenderal Christopher Cavoli, komandan Komando Eropa AS, melaporkan kepada Kongres AS bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 10% dari total pesawat militernya sejak Rusia melancarkan serangannya terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Cao Phong (menurut TASS, Newsweek, RIA)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/them-mot-su-co-may-bay-nghiem-trong-nua-xay-ra-o-nga-post333389.html
Komentar (0)