Selain itu, buah delima juga menyediakan sumber nutrisi penting, seperti vitamin C, folat, serta beberapa senyawa tumbuhan antioksidan dan anti-inflamasi, menurut situs web kesehatan Health .
Di bawah ini, Jillian Kubala, seorang ahli nutrisi yang bekerja di AS, membagikan beberapa manfaat kesehatan dari buah delima.
Buah delima dapat melindungi kesehatan kardiovaskular.
Memberikan antioksidan
Buah delima, terutama jus delima, adalah minuman yang sangat sehat. Buah delima mengandung banyak antioksidan alami dan senyawa anti-inflamasi seperti ellagitannin dan antosianin. Zat-zat ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan mengurangi peradangan.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi jus delima secara teratur dapat membantu mengurangi tanda-tanda peradangan dalam tubuh dan memperlambat proses penuaan sel.
Mendukung pemulihan tubuh setelah berolahraga.
Buah delima kaya akan senyawa anti-inflamasi dan antioksidan. Zat-zat ini membantu melindungi tubuh kita dari kerusakan yang disebabkan oleh olahraga intensitas tinggi.
Selama berolahraga, otot mengalami kerusakan dan radikal bebas diproduksi, menyebabkan peradangan. Buah delima membantu menetralkan radikal bebas ini, mengurangi peradangan dan membantu otot pulih lebih cepat.
Selain itu, minum jus delima sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan daya tahan, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan performa latihan. Hasilnya, Anda akan mampu berlatih lebih lama dan mencapai hasil yang lebih baik.
Baik untuk kesehatan kardiovaskular.
Berkat kandungan antioksidan dan anti-inflamasinya yang tinggi, buah delima membantu meminimalkan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol jahat.
Selain itu, jus delima memperbaiki indikator darah seperti menurunkan trigliserida, meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Meningkatkan kesehatan kognitif
Karena kandungan antioksidannya yang tinggi, buah delima dapat membantu mencegah kerusakan sel saraf yang disebabkan oleh senyawa reaktif yang disebut radikal bebas.
Selain itu, buah delima dapat meningkatkan aktivitas di area otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan fungsi memori visual.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi buah delima
Produk yang berasal dari buah delima, seperti biji dan jus, aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang.
Namun, buah delima tinggi karbohidrat, rendah protein, dan rendah serat. Karena alasan ini, Anda sebaiknya mengonsumsi buah delima dalam jumlah sedang.
Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat berdampak negatif pada kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes dan pradiabetes.
Sumber: https://thanhnien.vn/them-nhieu-loi-ich-cua-qua-luu-185241011152029497.htm










Komentar (0)