Bapak Nguyen Tu adalah salah satu kandidat istimewa dalam ujian kelulusan SMA tahun ini. Di usianya yang hampir 50 tahun, Bapak Tu masih bersemangat belajar dan bercita-cita masuk Universitas Kebudayaan Kota Ho Chi Minh dengan jurusan studi museum.
Tiba lebih awal di lokasi ujian SMA Go Vap (Distrik Go Vap), ia menarik perhatian semua orang karena pesertanya sudah cukup tua. Banyak orang salah mengira Pak Tu adalah pengawas ujian.
Kandidat khusus mengikuti ujian dengan semangat yang sangat santai.
Kandidat berusia 50-an mengobrol dengan kandidat lain sebelum memasuki ruang ujian.
Penampilannya di lokasi ujian menarik banyak perhatian.
Meninggalkan ruang ujian dengan santai, kandidat U50 ini dengan penuh semangat berkata: "Saya telah banyak belajar akhir-akhir ini, terlepas dari apakah saya mendapat nilai tinggi atau tidak, menyelesaikan ujian ini saja sudah merupakan sebuah keberhasilan. Untungnya, saya berhasil dalam pelajaran sejarah, saya bisa mendapatkan 9 poin atau lebih."
Kandidat ini bercerita bahwa ia mengalami kesulitan dengan geografi. Karena usianya, penglihatannya kurang baik. Meskipun ia dapat mengidentifikasi lokasi di Atlas, huruf-hurufnya terlalu kecil dan ia merasa tidak berdaya. Ia berharap dapat menjawab lebih dari 50% pertanyaan geografi dengan benar.
Kandidat U50 mengikuti ujian ilmu sosial. Di sana, ia hanya mengikuti ujian sejarah dan geografi.
Senyum cerah ayah dua anak itu setelah menyelesaikan ujian pentingnya
Tujuan utama Pak Tu adalah memberi contoh kepada anak-anaknya, agar mereka mengerti bahwa belajar itu tak terbatas. Selama masa persiapan ujian, beliau merasa sangat bahagia karena didampingi dan didukung oleh dua putri. Bagi pria berusia 50-an ini, belajar membantunya mendapatkan lebih banyak pengetahuan untuk "mengembangkan" dirinya. Jika ia cukup beruntung mendapatkan kesempatan lulus ujian masuk universitas, nilainya akan berlipat ganda.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/thi-sinh-u50-tu-tin-duoc-9-diem-mon-lich-su-196240628114354157.htm
Komentar (0)