Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri dan menyampaikan pidato pada sesi pleno KTT ASEAN ke-46. (Foto: Duong Giang/VNA)

Menurut koresponden khusus Kantor Berita Vietnam, pada pagi hari tanggal 26 Mei, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Timor Leste menghadiri sesi pembukaan, memulai kegiatan dalam rangka KTT ASEAN ke-46 dan KTT terkait yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Selain para pemimpin negara-negara ASEAN dan Timor Leste, konferensi ini juga akan dihadiri oleh para menteri dan pejabat senior dari tiga pilar Komunitas ASEAN, Menteri Luar Negeri dan pejabat senior Timor Leste, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan pihak-pihak terkait. Konferensi ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 1.000 delegasi dengan ratusan wartawan dari dalam dan luar negeri yang akan meliput acara tersebut.

Delegasi tingkat tinggi Vietnam menghadiri pertemuan puncak ini dengan pesan yang konsisten untuk bersikap proaktif, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi lebih banyak pada pekerjaan bersama ASEAN.

Vietnam berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk membentuk orientasi strategis dan langkah-langkah khusus untuk lebih memantapkan fondasi kerja sama regional dan meningkatkan posisi Komunitas ASEAN di periode mendatang.

Di bawah kepemimpinan Malaysia - Ketua ASEAN pada tahun 2025, KTT ASEAN ke-46 dan KTT terkait dengan tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan" berlangsung dari 26-27 Mei di Kuala Lumpur Convention Center, dengan partisipasi para pemimpin negara-negara ASEAN, Timor Leste, negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Tiongkok.

Dengan sekitar 10 sesi, para pemimpin akan membahas secara mendalam arah dan langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama intra-blok, memperluas koneksi dengan mitra, meningkatkan kemandirian ekonomi dan mencari pendorong kerja sama baru dalam konteks situasi regional dan internasional yang bergejolak.

Secara khusus, prioritas diberikan untuk memperkuat peran sentral ASEAN dalam mempromosikan kepercayaan strategis melalui dialog, diplomasi dan niat baik, memperluas hubungan, dan kerja sama yang efektif dan substantif dengan negara-negara mitra eksternal; pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif atas dasar mempromosikan perdagangan dan investasi intra-blok, meningkatkan kerja sama ekonomi dan hubungan dengan mitra, menghubungkan pasar dan rantai pasokan, mempromosikan keuangan dan investasi hijau, kemandirian digital; membangun masyarakat, mempromosikan penyempitan kesenjangan dan ketidaksetaraan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meminimalkan dampak perubahan iklim.

Konferensi-konferensi ini sangat penting, karena menyediakan kesempatan bagi para pemimpin untuk bertukar, mengevaluasi, dan menyepakati arah-arah strategis guna memperkuat kerja sama, menjaga momentum dalam membangun Komunitas ASEAN, meningkatkan kapasitas respons dan adaptasi, serta mengoordinasikan tindakan, yang berkontribusi dalam memastikan perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan kesejahteraan.

Diperkirakan pada tanggal 26 Mei, Perdana Menteri Pham Minh Chinh akan menghadiri acara-acara berikut: Sidang Pleno KTT ASEAN ke-46, Sidang Retret KTT ASEAN ke-46, Dialog dengan Perwakilan Majelis Antar-Parlemen ASEAN (AIPA), Dialog dengan Perwakilan Pemuda ASEAN, Dialog dengan Perwakilan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN BAC); dan sejumlah kegiatan bilateral dan multilateral penting lainnya.

Menurut vietnamplus.vn

Sumber: https://huengaynay.vn/chinh-tri-xa-hoi/theo-dong-thoi-su/thu-tuong-bat-dau-cac-hoat-dong-tai-hoi-nghi-cap-cao-asean-lan-thu-46-153997.html