
Seniman Dang Tri Duc
Pada malam hari tanggal 30 Oktober, di ruang seni yang hangat dan emosional dalam program "Vietnam Storytelling", seniman lukis pasir Dang Tri Duc membuat para penonton menghidupkan kembali kenangan masa kecil, dongeng, dan potongan sederhana dari tanah air mereka melalui setiap butiran pasir kecil.
Setiap goresan, setiap gerakan di atas meja cahaya, yang baginya adalah dunia ajaib tangan dan butiran pasir, telah ia ubah menjadi gambaran nyata Vietnam yang damai, penuh kebanggaan, dan manusiawi.
Dang Tri Duc – pendongeng pasir
Sejak lama, nama Dang Tri Duc dikaitkan dengan seni lukis pasir Vietnam di panggung-panggung dalam dan luar negeri.
Ia bukan hanya seorang kreator, tetapi juga seorang "pendongeng jiwa Vietnam", karena setiap lukisan pasir yang ia ciptakan dipenuhi dengan rasa cinta terhadap tanah airnya, kebanggaan nasional, dan pesan humanis yang mendalam.
Bagi Asosiasi Penulis Asosiasi Teater Kota Ho Chi Minh, beliau adalah sosok yang penuh energi, selalu membawa kegembiraan bagi semua orang, dan tekun dalam berkarya. Ia berkontribusi besar pada ekosistem "naskah kontemporer" dengan menyediakan unit-unit seni yang bahasanya adalah pewayangan, mulai dari wayang kulit, wayang tongkat, wayang hitam, hingga wayang air.

Seniman Dang Tru Duc dan MC Mai Anh berinteraksi dengan penonton
Dalam program "Vietnam Storytelling", seniman Dang Tri Duc memandu penonton melalui empat cerita pendek, seperti empat bab dalam puisi epik: "Hello Vietnam!" - membuka perjalanan untuk menjelajahi negara tersebut melalui musik Pham Duy dan lampu yang berkilauan; "Origin" - menciptakan kembali legenda "Con Rong Chau Tien", mengingatkan asal usul suci orang Vietnam.
"Buku Harian Ibu" menghadirkan emosi lembut tentang kasih sayang seorang ibu, menghubungkan orang-orang dengan tanah air mereka melalui benang cinta yang tak terlihat. "Dan bunga-bunga akan mekar" menutup program dengan keyakinan, harapan, dan vitalitas abadi rakyat Vietnam setelah badai.
Dang Tri Duc - Lukisan pasir tidak memiliki kata-kata tetapi memiliki bahasa yang tak berujung
Jika melukis adalah kristalisasi garis dan warna, maka pertunjukan lukis pasir adalah sublimasi momen-momen. Setiap karya hanya berlangsung beberapa menit, tetapi menyentuh emosi penikmatnya secara mendalam dengan kerapuhan, kelembutan, dan keasliannya.
Dengan tangan terampil dan emosi yang halus, Dang Tri Duc telah mengubah butiran pasir tak bernyawa menjadi simbol kenangan dan aspirasi. "Ia melukis dengan jiwanya sendiri, mengubah butiran pasir menjadi kata-kata, dan menyentuh kenangan penonton," ujar penulis skenario Nguyen Thu Phuong.

Dari kiri ke kanan: Penulis Tran My Dung, Nguyen Thu Phuong, Dang Tri Duc, MC Mai Anh, Tran My Trang dan Tran Kim Khoi (menggendong anaknya) menghadiri malam seni dan memberi selamat kepada seniman Dang Tri Duc.
Menyaksikan pertunjukan ini, para penonton menitikkan air mata karena alunan musik dan cahaya yang menyatu pada setiap gerakan menghasilkan simfoni gambar dan suara yang puitis sekaligus sarat akan rasa bangga terhadap bangsa.
"Ini adalah program yang telah saya junjung tinggi selama bertahun-tahun dan ingin mempromosikan citra indah negara dan rakyat Vietnam yang tercinta," ungkap seniman Dang Tri Duc.
Dang Tri Duc - Dari Vietnam ke teman-teman internasional
Yang istimewa dan membanggakan adalah setelah malam seni istimewa ini, seniman Dang Tri Duc akan membawakan "Vietnam Storytelling - Vietnam Tells Stories" untuk tampil di Festival Seni Anak Internasional Nabeul Festival for Kids 2025 di Tunisia (dari 21 hingga 28 Desember).
Ini merupakan kehormatan pribadi baginya dan bukti perjalanan integrasi seni Vietnam ketika nilai-nilai tradisional diceritakan kembali dalam bahasa seni modern, yang dapat menyentuh hati penonton internasional.

Seniman Dang Tri Duc selalu bekerja keras untuk mengubah butiran pasir menjadi lukisan indah tentang tanah dan masyarakat Vietnam.
"Vietnam Storytelling" merupakan pertunjukan yang didasari rasa syukur terhadap tanah air, terhadap asal usul dan terhadap para penonton yang mencintai lukisan pasir yang telah berhasil ditampilkan oleh Dang Tri Duc, mengukir jejaknya sendiri dalam benak para penonton.
Melalui bahasa pasir, program ini membangkitkan kebanggaan nasional, menumbuhkan kesadaran melestarikan dan mempromosikan budaya Vietnam pada generasi muda.
Setiap butir pasir di atas meja cahaya adalah sebutir kenangan, setetes cinta, dan ketika digabungkan menjadi satu bentuk, ia adalah gambaran Vietnam, sebuah negara kecil namun baik hati, yang selalu menjangkau dunia dengan upaya untuk menjadikan bumi menjadi tempat yang lebih baik.
"Selagi masih sehat dan bersemangat, saya akan terus berkarya, menggunakan butiran pasir kecil untuk menabur mimpi hidup sejahtera, hidup indah, dan bergandengan tangan menjaga tunas-tunas hijau kehidupan," ungkap seniman Dang Tri Duc.
 Sumber: https://nld.com.vn/dau-an-lung-linh-tu-ngon-ngu-cat-cua-nghe-si-dang-tri-duc-196251031060738511.htm




![[Foto] Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri Upacara Penghargaan Pers Nasional ke-5 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemborosan, dan negativitas](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/31/1761881588160_dsc-8359-jpg.webp)
![[Foto] Da Nang: Air berangsur surut, pemerintah daerah memanfaatkan pembersihan](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/31/1761897188943_ndo_tr_2-jpg.webp)





































































Komentar (0)