Dalam episode terbaru acara "Multidimensional Mirror", penyanyi Thuy Trang, seorang penyanyi yang telah berkecimpung di musik Buddha selama bertahun-tahun, berbagi tentang perjalanan musiknya .
Berbagi tentang kesempatannya untuk mengenal musik Buddha, Thuy Trang berkata: "Sebelumnya, seorang musisi mengundang saya untuk bernyanyi di sebuah wihara, tetapi saya menolak karena menurut saya tempat Buddha itu sangat khidmat. Kemudian, seorang biksu meminta saya untuk menyanyikan sebuah lagu yang diambil dari syair pentahbisan, saya menerimanya dan merekamnya. Anehnya, saya menghafal lagu itu dengan sangat cepat, padahal sebelumnya saya selalu pergi ke wihara untuk membaca sutra tetapi tidak bisa menghafalnya. Sejak saat itu, saya berkesempatan untuk mendengarkan musik Buddha."

Penyanyi Thuy Trang berbagi di program "Kaca Multidimensi"
Lagu yang dicintai penonton dan dikaitkan dengan nama Thuy Trang adalah "Le Phat Quan Am" (karya musisi Han Chau). Melodi dan lirik yang lembut, dijiwai semangat welas asih, menjadikan lagu ini sebagai musik yang familiar dalam berbagai acara Buddhis maupun dalam kehidupan spiritual pendengarnya.
Menurut sang penyanyi, menuangkan lirik ke dalam musik membantunya merasakan dan mengingatnya dengan lebih mudah. Setiap kali ia berdiri di atas panggung atau di studio, ia selalu menjaga ketenangan pikiran, berharap dapat menampilkan yang terbaik untuk menyampaikan makna lagu sepenuhnya.

Thuy Trang memiliki suara yang merdu dan dalam.
Meskipun tahu bahwa musik Buddha tidak populer dan tidak komersial, Thuy Trang tetap memilih untuk menekuninya dalam jangka waktu yang lama. "Saya merasa sejak menyanyikan musik Buddha, kesehatan saya membaik dan jiwa saya menjadi lebih tenang. Semakin sering saya bernyanyi, semakin bahagia saya dan semakin saya menghargai hidup ini," ungkapnya.
Sumber: https://nld.com.vn/ca-si-thuy-trang-ben-duyen-ca-doi-voi-nhac-phat-giao-196251031150947142.htm






Komentar (0)