Pada sidang luar biasa ke-5, Majelis Nasional ke-15 mengesahkan Undang-Undang tentang Lembaga Kredit 2024. Sesuai dengan undang-undang tersebut, tanggung jawab lembaga kredit dan cabang bank asing dalam melindungi hak-hak nasabah meliputi:

Gambar ilustrasi - Foto: ST
Berpartisipasi dalam asuransi simpanan dan dana jaminan keamanan sistem dana kredit rakyat sebagaimana diatur dalam undang-undang, dan secara terbuka mengungkapkan partisipasi dalam asuransi simpanan di kantor pusat dan cabang.
Memfasilitasi penyetoran dan penarikan nasabah, memastikan pembayaran pokok dan bunga deposito secara penuh dan tepat waktu sesuai kesepakatan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kami menolak untuk menyelidiki, membekukan, menyita, atau mentransfer deposit nasabah, kecuali atas permintaan otoritas negara yang berwenang sebagaimana diatur dalam undang-undang atau dengan persetujuan nasabah.
Ungkapkan secara publik suku bunga deposito, biaya layanan, serta hak dan kewajiban pelanggan untuk setiap jenis produk dan layanan yang ditawarkan.
Jam operasional resmi akan diumumkan secara publik.
Apabila terjadi penangguhan transaksi di satu atau lebih lokasi transaksi selama jam perdagangan resmi atau penangguhan transaksi melalui sarana elektronik, setidaknya 24 jam sebelum penangguhan transaksi, lembaga kredit atau cabang bank asing wajib memasang informasi tentang penangguhan transaksi di lokasi transaksi atau di situs web lembaga kredit atau cabang bank asing tersebut.
Dalam hal terjadi penangguhan transaksi karena keadaan kahar (force majeure), paling lambat 24 jam setelah penangguhan, lembaga kredit atau cabang bank asing wajib memasang informasi tentang penangguhan tersebut di lokasi transaksi atau di situs web lembaga kredit atau cabang bank asing tersebut.
Undang-Undang tentang Lembaga Kredit 2024 mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2024, kecuali Pasal 200 ayat 3 dan Pasal 210 ayat 15 Undang-Undang tentang Lembaga Kredit 2024, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025.
TL.
TL.
Sumber






Komentar (0)