Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memerintahkan evakuasi yang diperluas terhadap warga Palestina di kota Khan Younis di Gaza selatan, salah satu evakuasi terbesar dalam konflik 10 bulan, tak lama setelah tank-tank Israel kembali ke bagian timur kota tersebut.
Serangan bergelombang
Pengumuman tersebut, yang diunggah di jejaring sosial X serta pesan teks dan audio yang dikirimkan ke ponsel warga pada 11 Agustus, menekankan perlunya evakuasi cepat ke wilayah kemanusiaan yang baru didirikan. Menurut Philippe Lazzarini, Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina, warga di Gaza terjebak, kekurangan tempat berlindung, dan membutuhkan bantuan komprehensif. Tentara Israel menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir mereka telah menyerang sekitar 30 target militer Hamas, termasuk pangkalan militer, stasiun rudal anti-tank, dan depot senjata.
Setelah serangan udara di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan pengungsi di Gaza utara (yang menewaskan sekitar 100 orang), Israel melancarkan serangan udara lain di dekat pasar Khan Younis, menewaskan empat orang dan melukai banyak lainnya. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka, sementara sebagian besar infrastruktur hampir hancur total, berubah menjadi puing-puing reruntuhan dan tidak ada tempat yang dianggap aman.
Sementara itu, menurut sumber militer Lebanon, dua anggota pasukan Hizbullah Lebanon tewas dalam serangan udara Israel di beberapa wilayah di Lebanon selatan pada 11 Agustus. Tentara Israel melancarkan enam serangan udara terhadap lima kota dan desa, serta melancarkan serangan artileri terhadap delapan kota dan desa di Lebanon selatan. Hizbullah juga menyerang beberapa lokasi Israel. Bentrokan antara pasukan Hizbullah di Lebanon dan Israel telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Tentara Israel juga menembakkan serangkaian roket ke sebuah pangkalan militer Suriah di wilayah Tel Al-Jabiya, Provinsi Daraa, Suriah selatan. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), asap hitam terlihat mengepul dari lokasi di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dan ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian. SOHR menambahkan bahwa pangkalan militer tersebut milik pasukan pemerintah Suriah, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Israel belum berkomentar mengenai insiden tersebut.
Pernyataan Iran
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah memberi tahu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan skala besar terhadap Israel, lapor kantor berita Axio. Dalam sebuah pernyataan pada 12 Agustus, Menteri Pertahanan Israel mengonfirmasi informasi tersebut. Kedua menteri membahas koordinasi operasi, strategi, dan kesiapan militer Israel terhadap ancaman dari Iran.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga memerintahkan pengerahan kapal selam berpeluru kendali AS ke Timur Tengah. Pengumuman publik mengenai pengerahan kapal selam ini merupakan langkah langka yang diambil Pentagon, mengingat kapal selam bertenaga nuklir USS Georgia berada di Mediterania pada bulan Juli. Militer AS sebelumnya telah mengumumkan pengerahan jet tempur dan kapal perang tambahan ke Timur Tengah seiring upaya Washington untuk membantu Israel memperkuat pertahanannya.
Sintesis MINH CHAU
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/trung-dong-nong-len-tung-ngay-post753798.html
Komentar (0)