Masih sempat main sebelum ujian

Dengan skor sempurna 150/150 dalam bahasa Inggris pada ujian Cambridge IGCSE, siswa laki-laki kelas 11 Tran Ngoc Bao (Sekolah Menengah Atas Nguyen Sieu, Hanoi) menjadi kandidat dengan skor tertinggi di dunia dalam bahasa Inggris.

Dalam ujian Cambridge IGCSE, Bao mengambil 5 mata pelajaran: Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Selain Bahasa Inggris, yang mendapat skor sempurna 150/150, Bao juga mendapat skor cukup tinggi di 4 mata pelajaran lainnya, yaitu 91-95/100.

Ketika menerima hasil tes bahasa Inggrisnya, meskipun ia cukup percaya diri dengan hasil kerjanya, Bao masih tidak percaya bahwa ia telah mencapai nilai yang "luar biasa". Ia bahkan harus memeriksanya dengan gurunya untuk memastikan kebenarannya. Setelah yakin bahwa hasilnya benar, Bao diliputi emosi. Barulah ia berani menunjukkan prestasinya kepada orang tuanya dengan perasaan bahagia.

Bapak Iain Frew, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara untuk Vietnam, mengucapkan selamat kepada Tran Ngoc Bao atas pencapaiannya sebagai "Top in the World". Foto: NSS.

Berbagi tentang caranya belajar bahasa Inggris, Bao berkata: Saya tidak menganggap bahasa Inggris sebagai mata pelajaran, jadi saya tidak merasa tertekan. Bagi saya, bahasa Inggris adalah bahasa yang saya gunakan setiap hari, dalam hidup. Sejak sekolah dasar, saya terbiasa membaca buku, mempelajari ilmu pengetahuan dalam bahasa Inggris, menonton acara olahraga , hiburan, dunia binatang... dalam bahasa Inggris. Di sekolah, saya juga sering berbicara bahasa Inggris dengan guru asing.

Berbicara tentang prestasi putranya baru-baru ini dalam ujian Cambridge IGCSE, Ibu Ha Thanh An (ibu Tran Ngoc Bao) mengatakan bahwa ini sungguh "hadiah dari surga". "Dengan ujian ini, Bao tidak berfokus pada prestasinya sehingga ia tidak tertekan atau khawatir. Sebelum ujian, ia tidak "belajar siang dan malam". Ia tetap menghabiskan waktu bermain dan bersenang-senang seperti hari-hari sebelumnya. Oleh karena itu, ketika ia mendapatkan nilai sempurna dalam bahasa Inggris, keluarganya cukup terkejut dan senang dengan hasil yang melebihi harapan ini."

Ibu Thanh An mengatakan bahwa ia dan suaminya pernah belajar di luar negeri sebelumnya, sehingga mereka tahu pentingnya bahasa Inggris. Oleh karena itu, ketika anak mereka masih kecil, ia mengirimnya untuk belajar bahasa Inggris dan mengenalkannya pada bahasa Inggris. "Jika Anda ingin bahasa Inggris menjadi bahasa anak Anda, dukungan orang tua harus sangat gigih dan sabar. Belajar untuk ujian dan mendapatkan sertifikat bahasa Inggris internasional, anak Anda mungkin hanya perlu fokus belajar selama 1-2 tahun. Namun, agar bahasa Inggris menjadi bahasa kedua anak Anda, proses ini pasti sangat panjang. Mengetahui bahwa anak Anda tertarik pada hewan, saya dan suami sering membelikan buku dan cerita berbahasa Inggris tentang dunia hewan untuk dibacanya, dan membuka saluran tentang olahraga dan dunia hewan untuk ditontonnya. Kami menciptakan lingkungan agar anak kami dapat mengenal bahasa Inggris secara alami dan dekat sehingga bahasa Inggris secara bertahap diserap dan menjadi bahasa yang familiar baginya."

Tran Ngoc Bao dan ibu

Ibu dari kandidat peraih nilai Bahasa Inggris tertinggi di dunia ini mengatakan bahwa putranya adalah seorang pemikir yang baik dan memiliki kemampuan menghafal. Namun, ia bukanlah seorang pekerja keras. "Cukuplah dikatakan bahwa ia adalah orang yang tidak perlu dipaksa. Ia cukup mandiri dan sering memutuskan sendiri. Mempelajari dua program (program reguler dan program Cambridge) cukup berat, tetapi itu juga pilihannya. Tidak banyak waktu untuk les tambahan dan sangat sedikit waktu untuk belajar mandiri, sehingga ia harus selalu fokus belajar di kelas agar punya waktu untuk bermain di rumah. Ia masih menghabiskan waktu bermain sepak bola, bola basket, dan bermain gim daring dengan teman-temannya. Namun, karena ia telah mempelajari pengetahuan dasar, hasilnya dalam ujian Cambridge IGCSE baru-baru ini cukup baik," ungkap Ibu Thanh An.

Diketahui, hingga saat ini, Bao telah meraih skor rata-rata 9,5/10 menurut program Bahasa Vietnam dan A/A* (dari 80/100 poin atau lebih tinggi) dalam mata pelajaran Cambridge. Hasil Bao termasuk yang tertinggi di kelasnya. Siswa laki-laki tersebut juga meraih skor SAT 1.520/1600.

Berbicara tentang tujuan masa depannya, Bao mengatakan dia sedang mencari kesempatan beasiswa untuk belajar di luar negeri di AS, mengambil jurusan yang berkaitan dengan Biologi.

IGCSE adalah sertifikat sekolah menengah atas internasional yang diakui secara global. Kandidat dapat memilih untuk mempelajari minimal 5 mata pelajaran dan maksimal 14 mata pelajaran dari 70 mata pelajaran dalam program IGCSE, tergantung pada orientasi mereka. Menurut pengumuman Dewan Ujian Internasional Cambridge, Tran Ngoc Bao juga meraih nilai A* - tingkat tertinggi, dalam Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.

Dalam ujian IGCSE, tes Bahasa Inggris mencakup 4 keterampilan: Mendengarkan - Berbicara - Membaca - Menulis. Tes untuk setiap keterampilan terdiri dari 3 bagian dengan soal pilihan ganda yang dikombinasikan dengan soal esai, tentang berbagai topik mulai dari alam hingga masyarakat, beserta isu-isu terkini.

Untuk mencapai skor sempurna di IGCSE, kandidat harus memiliki dasar pengetahuan dan kemampuan untuk memperluas, menghubungkan informasi, dan memecahkan masalah.

Source: https://phunuvietnam.vn/nam-sinh-co-diem-tieng-anh-cao-nhat-the-gioi-truoc-ky-thi-van-danh-thoi-gian-choi-20241129181114471.htm