Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Sekolah Menengah Atas Saigon angkat bicara

VTC NewsVTC News23/11/2023

[iklan_1]

SMA Sai Gon menyatakan insiden tersebut terkait dengan konflik antar siswa di sekolah. Begitu informasi diterima, wali kelas berinisiatif untuk berdiskusi dan mengundang kedua orang tua ke sekolah untuk bekerja, tetapi tidak berhasil.

Gambar siswa yang terluka T.H.

Gambar siswa TH yang terluka.

Menurut pihak sekolah, pada tanggal 17 November, siswa TTS dan VTH (teman dekat siswa NNQN, keduanya di kelas 12D21) terlibat pertengkaran keras satu sama lain.

Mengetahui kedua siswa tersebut tengah berselisih, pihak sekolah mengarahkan wali kelas untuk mengajak kedua siswa tersebut menulis laporan mengenai kejadian tersebut.

Pada hari yang sama, melalui informasi, wali kelas mengetahui bahwa siswa TTTH dan BCNN (keduanya teman TTS) juga berbicara dengan siswa NNQN.

Setelah dianalisis dan dijelaskan oleh guru, para siswa memahami dan berkomitmen untuk berdamai. Guru juga menginstruksikan siswa untuk menghubungi dan melaporkan kepada wali kelas jika terjadi konflik untuk mendapatkan penyelesaian.

Pada tanggal 20 November, wali kelas 12D21 mengadakan pertemuan kelas dan mengingatkan para siswa tentang kejadian yang terjadi pada tanggal 17 November, mendisiplinkan mereka dan menyarankan mereka untuk fokus pada pelajaran mereka.

Dari tanggal 20 hingga 22 November, para siswa masih bersekolah seperti biasa dan menyelesaikan pelajaran dengan baik. Selama periode tersebut, baik wali kelas maupun pihak sekolah tidak mengetahui insiden yang terjadi pada sore hari tanggal 19 November di lobi Apartemen Opal Garden.

Menurut pemaparan orang tua dan siswa TTTH, pada tanggal 19 November, NNQN dan orang tua membuat janji dengan TTS, BCNN dan TTTH untuk datang ke lobi gedung apartemen siswa TTTH (Apartemen Opal Garden, Jalan 20, Kota Thu Duc, Kota Ho Chi Minh) untuk berbicara.

Selama percakapan, terjadi konflik antara siswa TTTH dan orang tua siswa NNQN. Setelah kejadian tersebut, keluarga siswa TTTH membawanya ke dokter.

Menurut pihak sekolah, insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung singkat. Segera setelah informasi diterima, wali kelas secara proaktif berdiskusi dan mengundang orang tua dari kedua belah pihak ke sekolah untuk bekerja sama.

Namun, hingga saat ini, orang tua dari kedua belah pihak belum datang ke sekolah untuk membahas insiden tersebut. Pihak sekolah terus menginstruksikan wali kelas untuk berdiskusi dengan pihak kelas, orang tua, dan siswa dari kedua belah pihak guna menstabilkan kondisi psikologis dan pembelajaran siswa.

Dewan Direksi dan Dewan Sekolah mengunjungi para siswa di rumah untuk memberikan dukungan dan memahami keinginan orang tua mereka agar dapat menemukan solusi yang tepat. Insiden ini sangat disayangkan, dan Sekolah telah secara aktif mendukung para siswa terdampak dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini.

Pihak sekolah menambahkan bahwa pada tanggal 23 November, Dewan Sekolah diberitahu bahwa siswa T.TT.H. tidak masuk sekolah. Seorang perwakilan Dewan Sekolah menghubungi siswa tersebut untuk menanyakan kesehatannya dan memintanya untuk tetap tenang. Pada saat yang sama, ia menginstruksikan Dewan Direksi untuk menyediakan guru-guru yang akan mendukung pembelajaran selama siswa tersebut tidak hadir, dan departemen medis untuk mengirimkan staf guna memberikan dukungan psikologis kepada siswa tersebut.

Seperti dilansir VTC News, pada tanggal 22 November, T.TT.H, seorang siswa kelas 12 di Sekolah Menengah Atas Saigon (Jalan No Trang Long, Distrik Binh Thanh, Kota Ho Chi Minh) mengirimkan petisi bantuan ke Kepolisian Distrik Hiep Binh Chanh, Kota Thu Duc, tentang pemukulan yang dilakukan oleh sekelompok orang hingga menyebabkan luka-luka.

Perkelahian tersebut menyebabkan TH mengalami luka di wajah dan dada. Setelah memukuli siswi tersebut, keluarga QN masuk ke dalam mobil dan meninggalkan tempat kejadian perkara. TH dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan dirawat.

Selain TH, seorang siswi, NN, yang sekelas dengan QN, juga diancam oleh keluarga QN, yang membuatnya merasa tidak aman dan takut. Setelah TH dipukuli, kedua siswi tersebut melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah dan Kepolisian Distrik Hiep Binh Chanh.

Lam Ngoc


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu
Di tengah hutan bakau Can Gio
Nelayan Quang Ngai kantongi jutaan dong setiap hari setelah menang jackpot udang
Video penampilan kostum nasional Yen Nhi mendapat jumlah penonton terbanyak di Miss Grand International

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Pasar 'terbersih' di Vietnam

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk