Mengunjungi negeri adas bintang di Lang Son.

Bunga lawang merupakan produk unggulan Lang Son yang berharga, terutama untuk ekspor. Bunga lawang banyak digunakan di bidang kedokteran, penyedap rasa, kuliner, dan kerajinan tangan, serta memiliki pasar domestik dan internasional yang luas.

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS

Dalam beberapa tahun terakhir, Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup telah fokus pada pengarahan dan promosi pengembangan budidaya adas bintang. Provinsi ini telah menetapkan target untuk mengembangkan dan mempertahankan luas lahan budidaya adas bintang yang stabil sekitar 35.000 hektar pada tahun 2030, serta menerapkan solusi untuk meningkatkan hasil dan kualitas produk di lahan seluas 24.000 hektar. Secara bersamaan, Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup, berkoordinasi dengan instansi terkait, secara bertahap membangun sumber varietas benih berteknologi tinggi, seperti: memperbanyak adas bintang menggunakan metode pencangkokan dan kultur jaringan.

Menurut Nguyen Huu Chien, Direktur Departemen Pertanian dan Lingkungan Provinsi Lang Son: Daerah ini mendorong fasilitas produksi benih tanaman untuk meningkatkan penelitian, mengembangkan proses budidaya teknis, dan mengintensifkan budidaya adas bintang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas, serta membimbing petani dalam menerapkan proses ini melalui pendekatan "praktik langsung". Selain itu, provinsi ini telah melaksanakan kerja sama internasional untuk meningkatkan teknik budidaya dan pengolahan; mengusulkan dan melaksanakan banyak proyek penelitian ilmiah untuk merehabilitasi hutan adas bintang tua yang berproduksi rendah, dan mengembangkan proses budidaya intensif untuk produktivitas dan kualitas tinggi, memenuhi standar ekspor.

Banyak model budidaya adas organik, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, sedang diterapkan di distrik Chi Lang, Binh Gia, dan Van Quan, yang mencakup total area seluas 705 hektar. Yang perlu diperhatikan, banyak petani telah secara proaktif menerapkan proses teknis baru dalam produksi, seperti: persiapan tanah, pemilihan benih, pemupukan organik, irigasi dan drainase yang rasional, pemangkasan, serta pengendalian hama dan penyakit menggunakan produk yang aman. Hasilnya, hasil panen meningkat sebesar 15-20%, tanaman tumbuh dengan baik, dan kurang rentan terhadap hama dan penyakit.

Bapak Linh Van Quyen, dari desa Tay B, komune Yen Phuc, distrik Van Quan, berbagi: “Keluarga saya saat ini membudidayakan 5 hektar pohon adas bintang berumur 3-30 tahun. Dengan bimbingan dari Dinas Pertanian dan Lingkungan Distrik, saya setiap tahun membersihkan lahan, memangkas cabang, dan memberi pupuk tambahan pada pohon. Kebun adas bintang kami lebih jarang terserang hama dan penyakit, dan hasil panen serta kualitasnya meningkat, sehingga membantu menstabilkan pendapatan keluarga saya.”

MEMPERLUAS PASAR EKSPOR

Berkat kebijakan dan mekanisme provinsi yang mendukung pengembangan budidaya adas bintang, banyak perusahaan domestik dan asing telah memesan dan membeli adas bintang dalam jumlah besar. Pasar adas bintang semakin berkembang, membangun mereknya baik di dalam maupun luar negeri. Dari situasi di mana panen melimpah menyebabkan harga rendah, dengan adas bintang kering hanya berharga beberapa puluh ribu VND/kg, harga adas bintang kering telah meningkat menjadi 130.000-150.000 VND/kg sejak tahun 2022.

Menurut Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup, dua rantai nilai produk untuk adas bintang dan produk turunannya telah dibentuk di provinsi tersebut, mencakup lebih dari 1.000 hektar di distrik Chi Lang dan Trang Dinh. Entitas yang berkolaborasi adalah Vietnam Star Anise Company Limited (Vinasamex), Lang Son Forestry Products Processing and Export Company Limited (Aforex), dan Lang Son Agricultural and Forestry Products Processing and Export Company. Perusahaan-perusahaan ini membeli lebih dari 3.000 ton adas bintang segar setiap tahun untuk diproses dan diekspor. Pembentukan rantai nilai ini telah meningkatkan nilai produk, menstabilkan produksi, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi pada pembangunan pasar yang berkelanjutan.

Berkat penerapan prosedur hukum dan peningkatan produktivitas serta kualitas, produk adas bintang dari provinsi Lang Son telah memenuhi peraturan ketat pasar yang menuntut, dengan ratusan peraturan mulai dari budidaya dan panen hingga pengolahan dan pengawetan. Akibatnya, produk adas bintang tidak lagi bergantung pada pasar tradisional Tiongkok tetapi telah mencapai pasar global, membantu menstabilkan produksi dan meningkatkan harga produk. Dari tahun 2020 hingga saat ini, harga adas bintang segar telah meningkat, berfluktuasi antara 30.000-50.000 VND/kg, sedangkan harga adas bintang kering telah mencapai 100.000-150.000 VND/kg; nilai perkiraan adalah 1.700 miliar VND/tahun. Produk adas bintang Lang Son kini hadir di banyak negara seperti India, Malaysia, Indonesia, Inggris, AS, Prancis, Jepang, dan Jerman…

Menurut Nguyen Dinh Dai, Direktur Departemen Industri dan Perdagangan Lang Son: Produk adas bintang Lang Son telah diberikan sertifikat perlindungan indikasi geografis untuk "Buah dan Minyak Atsiri Adas Bintang Lang Son" oleh Kantor Kekayaan Intelektual di bawah Kementerian Sains dan Teknologi sejak tahun 2007 dan telah diakui sebagai salah satu dari 10 produk khas alam terbaik Vietnam. Yang perlu diperhatikan, dari tahun 2020 hingga saat ini, adas bintang Lang Son adalah salah satu dari 39 indikasi geografis Vietnam yang diakui dan dilindungi di Uni Eropa (UE).

Dalam periode mendatang, Provinsi Lang Son telah mengidentifikasi adas bintang sebagai salah satu tanaman kehutanan andalannya, yang membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup dan mengurangi kemiskinan. Provinsi ini secara bertahap berupaya meningkatkan nilai produk tersebut, dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk tanaman khas ini, serta berkontribusi dalam membangun merek adas bintang Lang Son di pasar internasional.

Sumber: https://nhandan.vn/ve-mien-hoa-hoi-xu-lang-post876926.html