Menurut Tn. Bhumesh Tyagi, seorang dokter spesialis penyakit dalam di India, tangan dan kaki merupakan bagian tubuh yang paling jauh dari jantung sehingga mudah mendeteksi perubahan sirkulasi darah.
Ketika tubuh berfokus untuk menjaga organ-organ vitalnya tetap hangat, pembuluh darah di anggota tubuh menyempit, sehingga terasa dingin. Jika hal ini sering terjadi, bukan hanya karena sirkulasi darah yang buruk, tetapi dapat dikaitkan dengan berbagai penyebab kesehatan yang mendasarinya, menurut Onlymyhealth (India).
Tangan dan kaki dingin disertai gejala seperti mati rasa, kesemutan, perubahan warna kulit, pusing..., penderita perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Ilustrasi: AI
Sirkulasi darah yang buruk
Duduk terlalu lama, kurang olahraga, atau penyakit kardiovaskular dapat mengurangi aliran darah ke tangan dan kaki, yang menyebabkan rasa dingin terus-menerus.
Ini adalah kondisi yang banyak dialami orang dalam kehidupan modern ketika pekerjaan kantor membuat tubuh kurang aktif.
Anemia
Ketika tubuh kekurangan zat besi, jumlah oksigen dalam darah menurun, mengakibatkan jaringan dan organ tidak menerima cukup energi.
Penderita anemia sering merasa tangan dan kaki dingin, mudah lelah, dan lemas. Ini adalah tanda peringatan yang sering diabaikan banyak orang.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme memperlambat metabolisme Anda, sehingga mengurangi jumlah panas yang dihasilkan tubuh. Tangan dan kaki Anda seringkali yang pertama merasakannya.
Orang yang menderita penyakit ini, selain merasakan tangan dan kaki dingin, juga dapat merasa lelah, berat badan bertambah tanpa sebab, dan kulit kering.
Sindrom Raynaud
Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah bereaksi berlebihan terhadap dingin atau stres. Ketika Anda mengalami sindrom ini, jari tangan dan kaki Anda dapat berubah menjadi putih, biru, atau ungu, disertai mati rasa dan kesemutan.
Sindrom Raynaud lebih umum terjadi pada wanita dan lebih mungkin kambuh pada cuaca dingin.
Diabetes
Orang dengan diabetes sering mengalami sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf tepi.
Hal ini mengakibatkan rasa dingin terus-menerus pada tangan dan kaki, yang bahkan dapat disertai mati rasa, kesemutan, atau hilangnya sensasi.
Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin B12, magnesium, atau nutrisi tertentu lainnya dapat memengaruhi fungsi sistem saraf dan sirkulasi.
Tubuh yang kekurangan vitamin penting akan kesulitan mengatur suhu dan mengirimkan sinyal saraf, sehingga tangan dan kaki dingin menjadi gejala yang sering terjadi.
Dr. Tyagi menyarankan agar pasien segera mencari pertolongan medis jika tangan dan kaki dingin disertai gejala seperti mati rasa, kesemutan, perubahan warna kulit, pusing, atau kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak biasa. Hal ini bisa menjadi tanda penyakit kardiovaskular, gangguan metabolisme, atau masalah kesehatan yang lebih serius. Pemeriksaan dini akan membantu mendeteksi dan menanganinya dengan segera, sehingga mencegah komplikasi yang tidak terduga.
Sumber: https://thanhnien.vn/vi-sao-tay-chan-lanh-18525090311115248.htm
Komentar (0)