Vietnam - UEA memperkuat konektivitas, mendorong kerja sama komprehensif

Nilai total dana kekayaan negara (SWF) pada akhir tahun lalu diperkirakan mencapai $12 triliun, menurut Deloitte. Negara-negara Teluk menyumbang sekitar 40% dari nilai tersebut, dan memiliki enam dari 10 dana terbesar dunia. Namun, aliran modal kelompok ini bergeser secara signifikan dalam hal tujuan dan sektor investasi. Sebelumnya, mereka merupakan investor aktif di pasar teknologi AS dengan banyak transaksi bernilai miliaran dolar, tetapi sekarang mereka secara bertahap mengalihkan perhatian mereka ke area dengan risiko geopolitik yang lebih rendah seperti Asia Selatan dan Asia Tenggara. Vietnam juga menghadapi peluang ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menunjukkan apresiasi atas hubungan kerja sama yang komprehensif antara kedua belah pihak, dengan perkembangan yang luar biasa di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan sebagainya. Peningkatan konektivitas antara kedua negara merupakan fondasi penting bagi pengembangan kerja sama lebih lanjut antara kedua negara.

Upacara pembukaan penerbangan langsung antara ibu kota UEA, Abu Dhabi, dan Hanoi , dengan frekuensi 1 penerbangan per hari, baru saja digelar. Menurut Etihad Airlines dari UEA—salah satu maskapai terbesar dan paling bergengsi di Timur Tengah—peresmian ini menunjukkan pentingnya maskapai ini bagi pasar Vietnam.

Bapak Majed Al Marzouqi, CEO dan Layanan Pelanggan Etihad Airways, UEA, mengatakan: "Vietnam merupakan pasar yang sangat penting bagi kami. Sebelumnya, kami mengoperasikan penerbangan kargo ke Vietnam dan kini kami memperluas operasi kami untuk mengangkut penumpang. Hal ini jelas akan berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata dan bisnis antara kedua belah pihak."

Tahun lalu, omzet perdagangan dua arah antara kedua negara mencapai 6,5 miliar dolar AS, dan diperkirakan mencapai sekitar 7 miliar dolar AS tahun ini. Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Vietnam-UEA (CEPA) telah diratifikasi oleh Vietnam pada Oktober tahun lalu. Ke depannya, setelah UEA juga menyelesaikan ratifikasi, Perjanjian ini akan menjadi landasan untuk mempromosikan perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi antara kedua negara, membuka peluang untuk mengakses pasar Timur Tengah dan Afrika bagi produk-produk Vietnam.

Bapak Nguyen Thanh Diep, Duta Besar Vietnam untuk UEA, mengatakan: "Saya berharap di masa mendatang, hubungan kedua negara akan berkembang pesat di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pertukaran antarmasyarakat. Kami sangat berharap perdagangan dua arah dapat mencapai target yang diharapkan sebesar 20 miliar dolar AS dalam waktu dekat."

Pada saat yang sama tahun lalu, Vietnam dan UEA meningkatkan hubungan mereka - menjadikan UEA sebagai Mitra Komprehensif pertama Vietnam di Timur Tengah. Dengan adanya koneksi udara antara kedua ibu kota, Kerja Sama Komprehensif antara kedua negara diperkirakan akan mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Sumber: https://vtv.vn/viet-nam-uae-tang-cuong-ket-noi-thuc-day-hop-tac-toan-dien-10025110514271424.htm