
Pengasuhan Emosional
Menulis intuitif - pernahkah Anda mendengarnya? Sederhananya, menulis intuitif adalah menggunakan intuisi untuk menulis. Dengan penulisan tradisional, penulis akan membuat artikel yang telah terstruktur sebelumnya, kemudian menerapkan teknik menulis, memilih kata-kata untuk menulis konten sesuai keinginan.
Di sisi lain, menulis intuitif bisa datang kapan saja tanpa persiapan atau perhitungan. Agar intuisi dapat memandu tulisan, pertama-tama kita harus memandang menulis sebagai proses pengasuhan, bukan hanya saat kita duduk di depan komputer atau menggerakkan pena di atas kertas kosong untuk menuangkan pikiran dan perasaan kita ke dalam sebuah teks.
Saat kita "menarik napas", kita memperluas wawasan dan menyerap pengetahuan serta pengalaman baru. Ini bisa berupa buku, artikel, percakapan dengan teman, atau bahkan momen-momen tenang sendirian. Ini juga merupakan proses kumulatif, di mana setiap bagian kecil berkontribusi pada gambaran kehidupan secara keseluruhan.
Namun, sekadar "menghirup" saja tidak cukup. Menulis adalah cara kita "mengembuskan napas", mengubah apa yang telah kita pelajari menjadi pikiran dan cerita. Menulis adalah proses kreatif, di mana setiap kata dan kalimat mengandung bagian dari diri penulis.
Menulis bukan sekadar mencatat apa yang telah kita pelajari, tetapi juga refleksi mendalam dari jiwa dan pikiran. Penulis harus memandang seluruh proses, mulai dari perolehan pengetahuan, pengalaman, inspirasi, hingga menulis, sebagai sebuah siklus, layaknya siklus tubuh.
Untuk menulis, Anda harus memberi diri Anda waktu untuk menyeimbangkan pernapasan, bukan hanya menghirup atau mengembuskan napas, tetapi koordinasi yang harmonis antara keduanya. Dengan kata lain, untuk menyelami tulisan secara mendalam, Anda harus menyelami hidup secara mendalam, membiarkan diri Anda menikmatinya.
Penulis Haruki Murakami terkenal dengan rutinitas menulis hariannya. Ia bangun pukul 4 pagi, menulis selama 5-6 jam, lalu menghabiskan sisa harinya dengan membaca, jogging, dan berpikir. Proses ini membantunya menjaga keseimbangan antara mengisi daya dan menulis, sekaligus memupuk inspirasi dan ide untuk karyanya.
Berbicara kepada diri sendiri melalui tulisan
"The Parisian" (judul asli: "A Moveable Feast") adalah memoar karya Ernest Hemingway, tentang tahun-tahun ia tinggal dan bekerja di Paris pada tahun 1920-an. Ini merupakan periode penting dalam karier kepenulisan Hemingway, ketika ia bertemu dan berteman dengan banyak penulis dan seniman terkenal lainnya seperti F. Scott Fitzgerald, Gertrude Stein, dan Ezra Pound.

Selain merinci kebiasaan menulisnya, Hemingway juga menekankan pentingnya menjalani dan mengalami hidup agar dapat menulis secara autentik dan mendalam. Ia sering meluangkan waktu untuk mengamati dan mencatat detail-detail kecil kehidupan sehari-hari, mulai dari percakapan di kafe hingga pemandangan jalanan di Paris. Pengalaman-pengalaman ini menjadi sumber inspirasi yang tak ada habisnya bagi karya-karyanya.
Buku ini juga membahas kesulitan dan tantangan yang dihadapi Hemingway dalam proses menulisnya, mulai dari mencari inspirasi hingga menghadapi tekanan eksternal. Namun, ia selalu gigih dan terus berupaya menyempurnakan keterampilan menulisnya. Hemingway percaya bahwa mempertahankan rutinitas menulis yang teratur dan menyeimbangkan "menghirup" dan "bernapas" adalah kunci untuk menciptakan karya yang luar biasa.
Sebagai praktisi dan pengajar menulis intuitif, saya tidak pernah menyebutnya praktik penyembuhan, meskipun beberapa siswa mengatakan bahwa mereka telah menemukan kesembuhan melalui praktik ini. Beberapa telah menemukan kembali kecintaan mereka pada seni lukis dan fotografi. Beberapa telah berdamai dengan suara hati mereka. Beberapa menangis ketika menyentuh kedalaman kenangan menyakitkan mereka, dan meluapkan kegembiraan ketika mereka dengan berani menghadapi ruang gelap yang terkunci. Beberapa menjadi lebih percaya diri, tidak lagi takut bahwa apa yang mereka tulis akan mengecewakan orang lain. Yang terpenting, mereka telah mampu terhubung dengan masa lalu, masa kini, dan masa depan mereka.
Penyembuhan secara sederhana dipahami sebagai upaya seseorang menghadapi, menerima, dan mengatasi guncangan psikologis atau peristiwa kehidupan, tanpa membiarkan dirinya terpengaruh atau dihantui oleh trauma mental yang berlebihan. Dalam perjalanan menjelajahi dunia jiwa melalui tulisan, luka lama perlahan-lahan sembuh.
Mulailah dengan mempelajari cara merawat jiwa Anda dengan benar. Perjalanan terhubung dengan diri sendiri melalui "menulis seperti bernapas" adalah metode penyembuhan yang paling efektif.
Sumber: https://baoquangnam.vn/viet-nhu-la-hit-tho-3157839.html
Komentar (0)