Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Taman Buddha Xieng Khuan

Tidak hanya menjadi tempat check-in yang terkenal di Laos, taman patung Buddha juga membawa pengunjung dalam perjalanan kontemplasi antara seni, agama, dan misteri.

Báo Vĩnh PhúcBáo Vĩnh Phúc15/04/2025

Terletak di tepi Sungai Mekong, sekitar 25 km dari ibu kota Vientiane, Laos, Taman Buddha Xieng Khuan adalah destinasi yang tiada duanya. Di sana, di tengah langit biru dan gemerisik pohon palem, ratusan patung aneh, setengah mistis, setengah spiritual, seolah muncul dari mimpi surealis.

Taman patung Buddha terlihat dari atas.

Patung Buddha berbaring raksasa.

Taman ini dibangun pada tahun 1958 oleh Luang Pu Bunleua ​​​​Sulilat, seorang biksu dan pematung dengan keterampilan luar biasa. Dilatih oleh seorang guru India di sebuah gua di Thailand, ia merangkul spiritualitas Buddha dan Hindu, menciptakan ruang unik di mana setiap patung merupakan perpaduan antara doktrin dan imajinasi.

Pintu masuk menara adalah mulut iblis.

Seorang turis beristirahat setelah naik ke puncak menara.

Taman Patung - dilihat dari... mata iblis.

Taman ini memiliki lebih dari 200 patung semen, mulai dari patung Buddha berbaring raksasa sepanjang 40 meter, patung Ganesha berkepala gajah, hingga makhluk setengah manusia setengah hewan, serta sosok-sosok misterius dan metafisik. Salah satu daya tarik yang unik adalah patung iblis raksasa bermulut terbuka—di mana pengunjung dapat merangkak masuk dan memanjat ke puncak sebuah bola yang melambangkan tiga alam: neraka, bumi, dan surga. Dari atas, seluruh taman tampak seperti dunia mitos kuno yang terlupakan oleh waktu.

Pemandangan itu penuh dengan cerita hantu.

Berbeda dengan kekhidmatan bangunan keagamaan pada umumnya, Taman Buddha membuat pengunjung berdecak kagum sekaligus merinding. Setiap karya bagaikan sepotong kehidupan—penuh penderitaan, harapan, takhayul, dan keyakinan. Susunan patung-patungnya tidak teratur, juga tidak dibatasi oleh pola apa pun. Itulah pula ciri khas penciptanya—seorang pemimpi yang berjalan di antara batas realitas dan ilusi.

Patung-patung tersebut tidak memiliki pola apa pun, mengingatkan pada agama Buddha dan Hindu. Semuanya memberikan kesan aneh dan agak menyeramkan bagi pengunjung.

Sebagai salah satu warisan budaya nasional dan salah satu dari lima objek wisata terkenal, Taman Buddha wajib dikunjungi saat mengunjungi Vientiane. Pengunjung dapat menyewa tuk-tuk, ojek, atau naik bus nomor 14 dari pusat kota (berangkat dari stasiun dekat Pasar Talat Sao, tarifnya sekitar 8.000 kip - kurang dari 1 dolar AS). Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit.

Taman ini buka setiap hari pukul 08.00 hingga 17.00. Biaya masuknya 15.000 kip (sekitar 20.000-25.000 VND), ditambah 5.000 kip jika pengunjung ingin membawa kamera.

Ada juga toko suvenir, minuman, dan beberapa makanan ringan lokal.

Tidak terlalu ramai, tempat yang tenang, pemandangan alam yang unik membuat tempat ini ideal untuk foto bergaya artistik atau fantasi.

Sekelompok patung Buddha beraneka ragam.

Waktu ideal untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, ketika matahari tidak terlalu terik dan cahayanya menciptakan bayangan misterius pada setiap patung batu yang diselimuti lumut. Musim kemarau (November hingga Maret) adalah saat cuaca paling nyaman, cocok untuk bepergian dan berfoto di luar ruangan.

Kini, patung-patung tersebut telah ternoda oleh waktu, menambah kesan kuno dan misterius pada keseluruhan taman patung. Bagi mereka yang mencari hal baru dalam perjalanan menjelajahi Asia Tenggara—tak hanya untuk melihat tetapi juga untuk merenung—Taman Buddha Xieng Khuan adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan.

(Menurut Surat Kabar Wanita)

Sumber: http://baovinhphuc.com.vn/Multimedia/Images/Id/126627/Vuon-tuong-Phat-Xieng-Khuan


Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

Temukan hari yang cemerlang di mutiara tenggara Kota Ho Chi Minh

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk