Ilmuwan Israel menemukan mahkota berusia sekitar 6.000 tahun, berbentuk seperti cincin tebal, di sebuah gua di gurun Yudea pada tahun 1961.
Mahkota tertua di dunia merupakan bagian dari koleksi barang antik Nahal Mishmar. Foto: Hanay/Ancient Origins
Mahkota seringkali menjadi simbol kekuasaan, kekuatan, dan kepemimpinan. Mahkota dapat dikaitkan dengan individu berstatus tinggi seperti penguasa, kepala suku, atau tokoh agama. Mengenakan mahkota merupakan simbol yang terlihat dari status dan pengaruh seseorang dalam masyarakat, atau merupakan bagian dari upacara dan acara penting.
Mahkota tertua di dunia merupakan salah satu dari lebih dari 400 artefak yang ditemukan di sebuah gua di Gurun Yudea, Israel, dekat Laut Mati, pada tahun 1961, lapor Ancient Origins pada 25 Juni. Artefak-artefak ini secara kolektif dikenal sebagai barang antik Nahal Mishmar.
Pada tahun 2020, mahkota tersebut dipamerkan di depan umum di Institut Studi Dunia Kuno Universitas New York dalam sebuah pameran. Mahkota ini berasal dari Zaman Perunggu, sekitar 4.000–3.500 SM.
Mahkota yang berbentuk seperti cincin tebal dengan ukiran burung nasar dan pintu menonjol itu diyakini para ahli memiliki peran besar dalam upacara pemakaman orang-orang penting pada masa itu.
Benda-benda lain dari persembunyian Nahal Mishmar kemungkinan besar digunakan dalam ritual yang berkaitan dengan berburu, menggembala, bertani , dan perlindungan. Berat dan nilai artefak perunggu yang besar menunjukkan tingginya nilai perunggu dalam masyarakat kuno.
Harta Karun Nahal Mishmar ditemukan oleh arkeolog Pessah Bar-Adon. Harta karun ini tersembunyi di celah alami dan terbungkus tikar buluh di sebuah gua di utara Nahal Mishmar. Total terdapat 442 artefak, termasuk 240 kepala gada, 100 tongkat kerajaan, mahkota, tanduk mesiu, peralatan, dan senjata yang terbuat dari perunggu, gading, dan batu.
Penanggalan karbon-14 menunjukkan bahwa tikar buluh berasal dari setidaknya 3.500 SM. Selama periode ini, penggunaan tembaga meluas di seluruh Levant, menunjukkan bahwa perkembangan teknologi sejalan dengan kemajuan sosial yang pesat di wilayah tersebut.
Isi timbunan Nahal Mishmar tampaknya dikumpulkan secara tergesa-gesa, membuat para ahli menduga bahwa isinya mungkin harta karun suci dari kuil Zaman Perunggu Ein Gedi yang terbengkalai, yang terletak sekitar 12 kilometer dari gua. Kemungkinan besar, harta karun tersebut disembunyikan di dalam gua dalam keadaan darurat. Tujuan dan asal usul timbunan ini masih menjadi misteri.
Thu Thao (Menurut Asal Usul Kuno )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)