![]() |
Xabi Alonso dan Real Madrid kalah dari Liverpool. |
Melawan Liverpool di Fase Liga Champions dini hari tanggal 5 November, Xabi Alonso kembali mempercayakan posisi sayap kanan kepada Eduardo Camavinga. Pemain Prancis ini bermain apik di El Clasico, tetapi kali ini ia benar-benar kehilangan ritmenya. Ia menggiring bola dengan lambat, beberapa kali salah mengoper, dan nyaris tanpa tekanan. Pada menit ke-69, Xabi terpaksa mengganti Camavinga dengan Rodrygo Goes. Namun, pemain Brasil itu tak mampu memberikan perubahan.
Rodrygo pernah dianggap sebagai penerus Vinicius, tetapi performanya yang buruk membuatnya semakin tidak dikenal. Kebuntuan di sayap kanan membuat Real kehilangan arah dalam serangan mereka, sementara Liverpool memanfaatkan ruang tersebut untuk melakukan serangan balik.
Di lini pertahanan, Xabi belum bisa merasa tenang. Trent Alexander-Arnold telah pulih dari cedera, tetapi kondisinya belum prima. Dani Carvajal baru absen selama tiga bulan, dan Valverde terpaksa mundur untuk bermain sebagai bek kanan. Kekacauan yang terus berlanjut membuat Real Madrid tidak stabil di lini pertahanan.
Di lini depan, Xabi telah mencoba memainkan Mastantuono, Brahim, dan Endrick. Mastantuono tampil mengesankan di awal musim, tetapi mengalami cedera pangkal paha sesaat sebelum bertandang ke Anfield. Endrick baru saja menjalani debutnya, sementara Brahim hanya bermain sebentar.
Sejak awal musim, Xabi Alonso terus-menerus dirotasi, tetapi belum menemukan solusi untuk sayap kanan. Dalam kekalahan 0-1 dari Liverpool, kiper Courtois terus melakukan penyelamatan gemilang, tetapi Real Madrid tidak bisa selamanya bergantung pada keajaiban bintang Belgia tersebut. Sayap kanan kini menjadi masalah tersulit yang harus dipecahkan Xabi, jika ia tidak ingin Real Madrid kehilangan momentum dalam perebutan gelar juara.
Sumber: https://znews.vn/xabi-alonso-be-tac-o-canh-phai-real-madrid-post1600119.html







Komentar (0)