Para peneliti menemukan bahwa anemia umum terjadi di kalangan anak-anak Mesir kuno dan mungkin menjadi penyebab kematian mereka.
Pemindaian CT memungkinkan tim untuk melihat melalui pembungkus mumi. Foto: Jerusalem Post
Sebuah tim ahli paleopatologi dan medis dari Jerman, Amerika Serikat, dan Italia menemukan bahwa anemia sangat umum terjadi pada anak-anak Mesir kuno yang dimumikan. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Osteoarcheology, mereka melakukan pemindaian CT pada banyak mumi anak Mesir untuk mempelajari kerangka mereka, lapor Ancient Origins pada 1 Mei.
Tim berfokus pada anak-anak yang meninggal sebelum dewasa dan dimumikan. Pembalsaman membantu mengawetkan jenazah anak-anak lebih baik daripada penguburan. Namun, penelitian modern tidak memungkinkan pelepasan pembungkus yang digunakan dalam proses pembalsaman, sehingga para ilmuwan harus menggunakan mesin modern untuk melihat dan mempelajari isi jenazah.
Ahli radiologi Stephanie Panzer dan rekan-rekannya melakukan pemindaian CT seluruh tubuh terhadap 21 anak mumi berusia 1 hingga 14 tahun dari berbagai museum di seluruh Eropa. Mereka menemukan bukti pembesaran patologis rongga tengkorak pada tujuh anak, suatu temuan yang sering dikaitkan dengan anemia.
Anemia adalah akibat malnutrisi, yang menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah dan tidak cukupnya pasokan oksigen ke otak dan bagian tubuh lainnya. Penderita anemia juga memiliki banyak masalah lain seperti kekurangan zat besi, perdarahan gastrointestinal, dan infeksi akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah. Berdasarkan hasil pemindaian CT, tim peneliti belum dapat menyimpulkan apakah anemia merupakan penyebab kematian anak-anak tersebut, tetapi setidaknya anemia merupakan salah satu faktornya.
Para peneliti juga menemukan seorang anak dengan talasemia, suatu kondisi bawaan di mana tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin. Anak tersebut hidup kurang dari setahun dan kemungkinan meninggal karena banyak gejala yang terkait dengan penyakit tersebut.
An Khang (Menurut Phys.org )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)