Ekspor makanan laut mencapai 10 miliar USD

Melaporkan pencapaian industri, Ibu Nguyen Thi Thu Sac, Presiden VASEP, mengatakan: Tahun ini, tujuan utama industri makanan laut adalah memulihkan omzet ekspor makanan laut menjadi 10 miliar USD, dalam konteks inflasi di negara-negara utama yang terkendali, ekonomi dunia telah mencapai titik terendah, tetapi pulih secara perlahan, yang memengaruhi permintaan konsumsi makanan laut.

Selain itu, konflik Rusia-Ukraina, pertempuran di Timur Tengah, dan isu-isu geopolitik lainnya di seluruh dunia terus mengganggu perdagangan global; termasuk pasar makanan laut. Konsekuensinya telah meningkatkan biaya transportasi, harga input untuk akuakultur, eksploitasi, dan pengolahan makanan laut, yang menyebabkan badai inflasi baru yang memengaruhi permintaan konsumsi makanan laut.

Kendati menghadapi banyak kesulitan dan tantangan, dengan semangat kreatif, kemampuan beradaptasi yang fleksibel dan tekad, industri makanan laut Vietnam telah mengatasi semua kesulitan untuk mencapai prestasi yang mengesankan sebesar 10 miliar USD dalam omzet ekspor makanan laut, termasuk: udang 4 miliar USD; patin 2 miliar USD; tuna 1 miliar USD; ikan lainnya 1,9 miliar USD; cumi-cumi dan gurita 662 juta USD; kepiting dan krustasea lainnya 335 juta USD; kerang 215 juta USD; moluska lainnya 14,5 juta USD.

Angka-angka di atas menunjukkan bahwa industri makanan laut berada di jalur yang tepat menuju pembangunan berkelanjutan dan peningkatan nilai tambah produk. Perusahaan-perusahaan makanan laut Vietnam secara bertahap mendorong penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses budidaya dan pengolahan, yang tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk tetapi juga berkontribusi pada perluasan pasar ekspor. Kemajuan ini telah menegaskan posisi industri makanan laut Vietnam, meningkatkan daya saingnya di kancah internasional.

Suasana upacara perayaan ekspor hasil laut mencapai 10 miliar USD

Berbicara di acara tersebut, Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Phung Duc Tien menyampaikan bahwa sektor pertanian negara kita mendekati akhir tahun 2024 dengan banyak keberhasilan gemilang, terutama fleksibilitas dalam mengarahkan pengaturan produksi dan ekspor produk pertanian. Ekspor pertanian negara ini diperkirakan akan mencapai tonggak sejarah 62 miliar dolar AS, dengan surplus perdagangan yang tinggi, termasuk kontribusi dari sektor perikanan.

Menurut Wakil Menteri Phung Duc Tien, akhir tahun yang diwarnai berbagai tantangan, konflik, dan ketidakstabilan politik di berbagai negara dan kawasan di dunia telah menyebabkan inflasi tinggi, peningkatan pengangguran, ketidakstabilan ekonomi di banyak negara, dan dampak hambatan pasar yang sangat memengaruhi ekspor makanan laut Vietnam. Selain itu, kesulitan lingkungan, epidemi, dan bencana alam secara umum, khususnya Topan Yagi (Topan No. 3), menyebabkan kerusakan besar pada industri makanan laut, yang berdampak pada ratusan kapal dan ribuan hektar lahan serta ribuan keramba akuakultur, mengakibatkan kerugian ekonomi ratusan miliar VND bagi pelaku usaha, petani, dan nelayan. Namun, seluruh industri telah pulih dan mempertahankan pertumbuhan serta omzet ekspor.

Wakil Menteri Phung Duc Tien menegaskan bahwa untuk mencapai target ekspor produk akuatik senilai 10 miliar dolar AS pada tahun 2024, industri produk akuatik telah mendapatkan perhatian langsung dan intensif dari Pemerintah, Perdana Menteri (seperti paket dukungan senilai 30 triliun VND...), para pemimpin Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam hal orientasi dan arahan. Selain itu, terdapat partisipasi asosiasi dan perusahaan di industri ini dalam mengorganisir produksi, pengolahan, terus meningkatkan kualitas produk, dan mendiversifikasi pasar.

Mengenai tahun 2025, menurut Wakil Menteri Phung Duc Tien, akan terus ada tantangan baru bagi industri perikanan, di mana penyelesaian kartu kuning IUU, adaptasi terhadap perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hambatan pasar akan menjadi tujuan penting.

Meskipun masih banyak tantangan yang akan dihadapi, Wakil Menteri Phung Duc Tien menyatakan keyakinannya: "Saya yakin bahwa dengan upaya berkelanjutan dari para pelaku usaha, beserta dukungan dari VASEP dan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, kita akan terus mengatasi kesulitan-kesulitan ini dan terus berkembang lebih pesat."

Menurut Wakil Menteri Phung Duc Tien, industri makanan laut Vietnam memiliki banyak peluang untuk melampaui angka 10 miliar dolar AS pada tahun 2025, dan bergerak menuju target 11 miliar dolar AS, berkat peningkatan sumber bahan baku dan perluasan pasar ekspor. Khususnya, peningkatan kualitas produk dan reputasi pelaku usaha akan membantu kita meningkatkan pangsa pasar dan mengukuhkan posisi makanan laut Vietnam di pasar internasional.

Sumber: https://www.mard.gov.vn/Pages/xuat-khau-thuy-san-can-dich-10-ty-usd.aspx