Zat yang sangat beracun dalam 2.000 "Baby Three"
Menurut informasi dari Kepolisian Provinsi Quang Ninh , kiriman hampir 2.000 boneka beruang "Baby Three" ditemukan mengandung kadar formaldehida yang melebihi ambang batas yang diizinkan menurut peraturan teknis nasional tentang mainan anak-anak.

Barang bukti yang disita (Foto: Disediakan oleh polisi).
Formaldehida (CH₂O) adalah zat kimia tak berwarna dengan bau menyengat yang khas, umum digunakan dalam produksi plastik, kain anti-kusut, lem, dan bahan bangunan. Dalam industri tekstil dan mainan, formaldehida dapat muncul dalam kain atau lem untuk membantu produk mempertahankan warna dan mencegah kerutan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), formaldehida diklasifikasikan sebagai karsinogen Golongan 1 - golongan dengan bukti jelas menyebabkan kanker pada manusia. Sejak tahun 2004, formaldehida telah resmi terdaftar sebagai karsinogen nasofaring, dan dikaitkan dengan leukemia myeloid.
Dampak serius pada kesehatan

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), formaldehida diklasifikasikan sebagai zat golongan 1 - golongan dengan bukti jelas menyebabkan kanker pada manusia (Foto: Getty).
Menurut Badan Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC), paparan formaldehida, terutama pada konsentrasi tinggi, dapat menyebabkan:
- Iritasi kulit: Menyebabkan gatal, ruam, dermatitis kontak.
- Iritasi mata, hidung, tenggorokan: Menyebabkan mata berair, hidung tersumbat, sakit tenggorokan.
- Efek pernapasan: Memperburuk penyakit yang mendasarinya seperti asma, bronkitis, terutama berbahaya bagi anak-anak.
Paparan formaldehida konsentrasi tinggi dalam jangka panjang dan terus-menerus dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker nasofaring dan paru-paru. Beberapa studi epidemiologi telah mencatat tingkat kanker yang lebih tinggi pada orang yang secara teratur terpapar bahan kimia ini.
Pada anak-anak kecil, risikonya bahkan lebih besar karena sistem kekebalan tubuh dan pernapasan mereka yang belum sempurna. Anak-anak memiliki kebiasaan memeluk dan memasukkan mainan ke dalam mulut, sehingga mudah terkontaminasi melalui kulit dan saluran pernapasan.
Sebuah studi epidemiologi besar yang diterbitkan dalam Jurnal Institut Kanker Nasional mengamati lebih dari 25.000 pekerja di industri manufaktur formaldehida di Amerika Serikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang terpapar formaldehida konsentrasi tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena leukemia, terutama leukemia myeloid akut (AML), daripada kelompok yang tidak terpapar.
WHO juga menekankan bahwa paparan formaldehida jangka panjang, bahkan pada konsentrasi rendah di udara (di atas 0,1 mg/m³), dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan saluran pernapasan. Paparan yang tinggi dan berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kanker secara signifikan.
Berhati-hatilah saat memilih mainan untuk anak-anak
Menurut para ahli, untuk membatasi risiko paparan bahan kimia beracun dari mainan, orang tua harus memperhatikan:
- Pilih produk dengan asal yang jelas dan label lengkap.
- Utamakan merek yang memiliki reputasi baik, produk yang memenuhi standar keamanan, memiliki sertifikasi kesesuaian dengan standar Vietnam atau CE (Eropa).
- Hindari produk dengan bau kimia aneh atau menyengat, terutama mainan kain dan boneka binatang.
- Cuci mainan baru sebelum membiarkan anak-anak menggunakannya untuk membatasi jumlah bahan kimia yang tersisa.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/2000-con-baby-three-co-formaldehyde-chat-gay-ung-thu-doc-voi-con-tre-20250602155407152.htm






Komentar (0)