Orang yang kesepian dalam jangka waktu lama dapat mengalami penurunan fungsi memori dan pembelajaran, menjadi negatif, dan kurang percaya pada orang lain.
Menurut Asosiasi Psikologi Amerika, kesepian dapat menyebabkan masalah kesehatan. Saat Anda kesepian, otak Anda berada dalam kondisi waspada dan terancam, yang menghambat pemikiran dan persepsi Anda.
Berkontribusi terhadap penurunan kognitif
Perubahan pada otak dapat terjadi ketika seseorang merasa kesepian. Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada tahun 2019 mengamati kesehatan sembilan penjelajah yang tinggal sendirian di Antartika selama 14 bulan. Para peneliti menemukan bahwa bagian otak para penjelajah, girus dentatus, menyusut sekitar 7%. Hipokampus mencakup girus dentatus, yang berperan dalam pembelajaran dan memori.
Para peneliti juga mengalami penurunan kadar protein BDNF dalam darah mereka. BDNF adalah faktor neurotropik yang berasal dari otak yang mengatur stres dan memori. Penurunan kadar protein ini juga dikaitkan dengan penurunan volume girus dentata. Mereka menunjukkan hasil yang lebih buruk pada tes memori dan pemrosesan spasial.
Studi lain yang dilakukan pada tahun 2019 terhadap lebih dari 11.000 orang oleh London School of Economics and Political Science dan University of Essex (Inggris) menunjukkan temuan serupa. Orang dengan tingkat kesepian yang tinggi menunjukkan gangguan fungsi kognitif di atas rata-rata saat melakukan tes memori.
Kesepian jangka panjang mengurangi fungsi memori otak. Foto: Freepik
Memicu respons saraf yang meniru rasa lapar
Kesepian dapat memicu respons saraf di otak yang serupa dengan rasa lapar dan keinginan untuk makan. Pada tahun 2020, para ahli saraf di Massachusetts Institute of Technology (AS) melakukan studi tentang dampak kesepian dan isolasi sosial terhadap otak dan pikiran.
Empat puluh orang berusia 18-40 tahun menjalani isolasi sosial selama 10 jam (setiap orang diisolasi secara terpisah) dan menjalani pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) otak mereka. Kemudian, setiap orang berpuasa selama 10 jam dan menjalani fMRI. Hasilnya menunjukkan bahwa tanda-tanda neurologis kesepian saat terisolasi serupa dengan tanda-tanda lapar dan ngidam. Kedua kondisi neurologis tersebut sama untuk kedua kondisi tersebut.
Para peneliti berpendapat bahwa saat orang merasa kesepian, area otak yang berkaitan dengan emosi, perenungan, dan stres menjadi aktif, menandakan perlunya lebih banyak koneksi sosial.
Mudah negatif
Sebuah studi tahun 2016 oleh Universitas Chicago dan Universitas California (AS) terhadap 488 orang menunjukkan bahwa merasa kesepian membuat kita lebih mungkin bersikap negatif. Eksperimen fMRI menunjukkan bahwa otak lebih aktif dalam merespons stimulus negatif daripada stimulus positif saat kesepian. Ini merupakan respons perlindungan diri otak.
Menurut sebuah studi tahun 2020 oleh American College of Social Work, orang yang kesepian seringkali sangat waspada terhadap potensi ancaman. Sebanyak 7.500 lansia yang berpartisipasi dalam studi ini menjawab pertanyaan survei. Jawaban menunjukkan bahwa orang yang kesepian cenderung lebih rentan dan bertindak negatif. Akibatnya, mereka menjadi lebih terisolasi dari orang-orang di sekitar mereka. Pola pikir negatif semacam ini dapat menciptakan lingkaran setan.
Kurang percaya pada orang lain
Orang yang kesepian seringkali lebih waspada terhadap ancaman di sekitar mereka, yang menyebabkan hilangnya kepercayaan pada orang lain. Para peneliti di Rumah Sakit Universitas Bonn (Jerman) melakukan eksperimen terhadap lebih dari 3.600 orang dewasa, termasuk 42 orang yang seringkali kesepian. Secara spesifik, para peserta diberi sejumlah uang, yang akan berlipat ganda jika mereka memberikannya dan orang yang mengembalikannya.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang kesepian kurang berbagi dengan orang lain. Pemindaian fMRI otak menunjukkan bahwa orang yang kesepian memiliki aktivitas yang lebih rendah di bagian otak yang berkaitan dengan kepercayaan.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
Pembaca mengajukan pertanyaan neurologis di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)