Pada sore hari tanggal 6 Juni, menanggapi VTC News , Bapak Ho Tan Minh, Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa pada hari pertama ujian masuk kelas 10 umum untuk tahun ajaran 2023-2024, terdapat 5 kasus pelanggaran peraturan ujian.
Para peserta ujian mengikuti ujian di lokasi ujian Sekolah Menengah Ngo Si Lien, Distrik Tan Binh. (Foto ilustrasi)
Secara spesifik, terdapat 2 orang peserta ujian yang terlambat 20 menit pada pukul 08.20 WIB, sehingga Kepala Tempat Ujian tidak memperbolehkan peserta ujian mengikuti ujian sesuai ketentuan.
Dua peserta melanggar peraturan ujian (membawa ponsel ke ruang ujian). Pengawas menskors ujian, membuat rekaman, menyita ponsel, mengirimkannya ke petugas keamanan untuk diperiksa, dan memastikan tidak ada kertas ujian yang terkirim.
Dalam satu kasus, seorang kandidat membuka dokumen di ruang ujian dan dokumen tersebut disita dan peringatan pun dikeluarkan.
Semua aturan dan ketentuan ujian telah diumumkan oleh panitia ujian selama proses ujian, namun para siswa tetap melanggarnya. Para siswa ini tidak akan memenuhi syarat untuk naik ke kelas 10.
Bapak Ho Tan Minh memberikan informasi lebih lanjut tentang jumlah peserta yang tidak hadir pada hari pertama ujian.
Untuk mata kuliah Sastra, jumlah peserta yang terdaftar untuk ujian adalah 96.334. Pagi ini (6 Juni), 95.969 siswa berpartisipasi, dengan 375 siswa tidak hadir.
Untuk mata pelajaran Bahasa Asing, terdapat 96.334 peserta yang mendaftar untuk ujian, namun menurut statistik, 383 siswa tidak hadir.
Besok, 7 Juni, kandidat akan mengikuti ujian Matematika, berdurasi 120 menit, dan mata pelajaran khusus/terpadu, berdurasi 150 menit (jika kandidat mendaftar di sekolah dan kelas khusus atau terpadu).
Lam Ngoc
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)