Pada tanggal 5 Desember, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) meluncurkan permohonan untuk mengumpulkan 1,2 miliar USD pada tahun 2025 untuk mendukung 51 juta anak yang menghadapi berbagai krisis di Afrika Timur dan Selatan.
| UNICEF berkomitmen untuk memperkuat kapasitas negara-negara Afrika dalam merespons keadaan darurat kemanusiaan secara cepat dan efektif guna melindungi hak-hak anak. (Sumber: AFP) |
Menurut UNICEF, terdapat 6 juta anak lagi yang membutuhkan bantuan dibandingkan tahun lalu, menandakan memburuknya situasi kemanusiaan di wilayah-wilayah tersebut. Donasi ini akan membantu UNICEF memprioritaskan kebutuhan dan menjamin hak-hak anak di komunitas-komunitas kurang mampu di wilayah tersebut.
Beberapa wilayah di Afrika lebih rentan terhadap penyakit seperti cacar monyet, demam Marburg, kolera, dan malaria, tetapi penyakit lain seperti campak dan polio dapat dicegah dengan vaksin. Sekitar sepertiga anak di wilayah ini menghadapi kelaparan dan 28 juta anak berisiko mengalami malnutrisi akibat menurunnya produksi pangan.
Meskipun tingkat pendaftaran sekolah di seluruh wilayah ini meningkat, akses anak-anak terhadap pendidikan masih buruk, dengan hampir 47 juta anak putus sekolah dan sembilan dari 10 anak tidak dapat membaca teks sederhana pada usia 10 tahun. Selain itu, angka pengungsian di wilayah ini meningkat hampir 15% akibat dampak bencana alam dan konflik.
Untuk melindungi anak-anak dan membangun ketahanan terhadap krisis, UNICEF akan terus memprioritaskan upaya bantuan bagi mereka yang paling rentan, sekaligus memperkuat kapasitas negara untuk menanggapi secara cepat dan efektif guna melindungi hak-hak anak.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/unicef-51-trieu-tre-em-chau-phi-can-ho-tro-vao-nam-2025-296401.html






Komentar (0)