Menurut TechNewsSpace , meskipun memenuhi ekspektasi analis pada kuartal pertama tahun fiskal (berakhir 1 Maret), Adobe mengeluarkan perkiraan yang kurang optimis untuk kuartal saat ini, menyebabkan saham perusahaan turun 10%.
Pada akhir kuartal terakhir, pendapatan Adobe meningkat 11% menjadi $5,18 miliar. Laba per saham (tidak termasuk item tertentu) mencapai $4,48, sementara analis Wall Street memperkirakan angka masing-masing sebesar $5,14 miliar dan $4,38. Segmen Media Digital (yang terdiri dari produk perangkat lunak kreatif unggulan Adobe) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 12% menjadi $3,82 miliar; pendapatan dari segmen perangkat lunak pemasaran dan analitik meningkat 10% menjadi $1,29 miliar.
Adobe waspada terhadap perusahaan rintisan AI.
TANGKAPAN LAYAR UNSPLASH
Namun, proyeksi Adobe untuk periode saat ini tidak memenuhi harapan analis, karena perusahaan memproyeksikan pendapatan sebesar $5,25-$5,3 miliar, lebih rendah dari proyeksi $5,31 miliar; laba per saham adalah $4,40 dibandingkan dengan proyeksi analis sebesar $4,38.
Sebagai nama terkemuka dalam pengembangan perangkat lunak untuk para profesional kreatif, Adobe menghadapi kekhawatiran tentang penetrasi pasar oleh perusahaan rintisan yang mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya. Untuk mengatasi ancaman ini, Adobe telah memperkenalkan model AI-nya sendiri, Firefly, ke dalam produk-produk canggih seperti Photoshop dan Illustrator.
Kemunculan model pembuatan video Sora dari OpenAI sekali lagi menimbulkan keraguan di kalangan investor. CEO Adobe, Shantanu Narayen, menyatakan, "Mungkin ekspektasi sedikit lebih tinggi daripada apa yang telah kami berikan. Tetapi saya sangat optimis dengan apa yang telah kami capai."
Menurut Narayen, inovasi dalam pembuatan video berbasis AI justru akan meningkatkan permintaan terhadap produk-produk Adobe yang sudah ada. Ia percaya bahwa dalam 10 tahun ke depan, AI tidak akan lagi mampu "menciptakan kembali" film pemenang Oscar seperti Oppenheimer hanya berdasarkan instruksi tertulis. Perusahaan akan memperkenalkan alat-alat video baru dalam beberapa bulan mendatang.
Selain itu, Adobe mengumumkan program pembelian kembali saham baru senilai $25 miliar. Program pembelian kembali saham sebelumnya senilai $15 miliar akan berakhir pada akhir tahun fiskal 2024.
Tautan sumber






Komentar (0)