Banyak orang mengatakan bahwa makan yogurt menyebabkan sakit perut dan refluks, tetapi istri saya berpikir bahwa yogurt mengurangi kembung dan baik untuk sistem pencernaan, kan? (Truong, 30 tahun, Hanoi ).
Membalas:
Selama Tết, orang sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, yang dapat dengan mudah menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan rasa tidak nyaman. Yogurt mengandung banyak bakteri baik, yang membantu menyeimbangkan mikroflora usus, sehingga efektif mengurangi kembung dan gangguan pencernaan. Yogurt mencegah sembelit dan meningkatkan pencernaan. Penderita diabetes dan obesitas dapat mengonsumsi yogurt tanpa pemanis.
Banyak orang khawatir bahwa mengonsumsi yogurt akan memperburuk sakit perut, tetapi konsentrasi asam dalam yogurt tidak signifikan. Selain itu, asam laktat yang dihasilkan dari yogurt memiliki efek menghambat perkembangan HP (penyebab utama tukak lambung dan duodenum). Bakteri fermentasi dalam yogurt membantu memperkuat imunitas lokal, menghambat perkembangan faktor-faktor penyebab sakit perut.
Oleh karena itu, orang boleh mengonsumsi yogurt setelah makan dan sebaiknya tidak mengonsumsinya saat lapar, termasuk orang yang sedang sakit perut. Jangan mengonsumsi yogurt terlalu banyak dalam sehari.
Batasi makanan olahan seperti sosis, daging asap, ham, acar, dan sejenisnya. Jangan makan makanan yang terlalu panas, karena dapat mengubah lapisan tenggorokan, mulut, kerongkongan, dan usus.
Dokter Ha Hai Nam
Wakil Kepala Departemen Bedah Pencernaan 1, Rumah Sakit K (Hanoi)
Tautan sumber










Komentar (0)