Kembung di pagi hari mungkin terkait dengan pencernaan yang lambat di malam hari, penumpukan gas di usus, dan perubahan aktivitas mikrobioma usus saat tidur, menurut situs web Eating Well (AS).

Makan larut malam dapat menyebabkan kembung, membuat perut Anda lebih buncit di pagi hari.
FOTO: AI
Perut buncit di pagi hari bisa jadi bukan disebabkan oleh timbunan lemak, melainkan akibat beberapa kebiasaan makan Anda pada malam sebelumnya.
Makan terlalu larut malam, mendekati waktu tidur
Makan dalam 2 jam sebelum tidur memperlambat pencernaan lambung, meningkatkan risiko refluks asam, dan membuat Anda lebih mudah merasa kenyang keesokan paginya. Saat tubuh bersiap untuk beristirahat, sistem pencernaan juga melambat. Jika makanan masih ada di lambung saat berbaring, proses pencernaan terganggu, dan gas lebih mungkin menumpuk di usus.
Khususnya, orang yang memiliki kebiasaan makan malam setelah pukul 21.00 memiliki kadar gas hidrogen yang lebih tinggi dalam napas mereka. Ini merupakan tanda bahwa bakteri usus sedang memfermentasi makanan yang tidak tercerna. Oleh karena itu, Anda sebaiknya makan malam setidaknya 3 jam sebelum tidur. Jika merasa lapar, Anda dapat memilih makanan ringan seperti yogurt tawar atau buah lunak.
Makan terlalu cepat, tidak mengunyah dengan sempurna
Saat makan cepat, udara masuk ke mulut bersama makanan, lalu ditelan ke kerongkongan dan masuk ke lambung. Kondisi menelan udara ke lambung ini dapat dengan mudah menyebabkan kembung dan sendawa. Selain itu, tidak mengunyah dengan sempurna menyebabkan lambung mengeluarkan lebih banyak asam untuk memecah makanan, sehingga proses pencernaan berlangsung hingga malam hari.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang makan cepat 40% lebih mungkin mengalami kembung dibandingkan orang yang makan lambat. Otak membutuhkan setidaknya 20 menit untuk memproses rasa kenyang, jadi makanlah perlahan, kunyah dengan saksama, dan letakkan sendok di antara suapan untuk membantu kerja lambung lebih stabil.
Makan banyak makanan berminyak
Makanan yang digoreng dan dipanggang dengan banyak minyak menyebabkan lambung mengeluarkan banyak enzim lipase untuk memecah lemak. Sementara itu, lemak memperlambat laju pencernaan lebih dari 50% dibandingkan pati, menyebabkan makanan bertahan lebih lama di lambung dan menghasilkan gas di usus.
Makanan yang tertahan lebih lama di perut akan menyebabkan rasa berat dan kembung keesokan paginya. Alih-alih mengonsumsi makanan yang digoreng, sebaiknya pilih hidangan yang dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak, dengan mengutamakan ikan, tahu, dan sayuran hijau untuk mengurangi beban pencernaan.
Makan malam dengan sayuran mudah menghasilkan energi
Beberapa makanan sehat dapat dengan mudah menyebabkan gas jika dikonsumsi di malam hari. Makanan-makanan ini antara lain brokoli, kubis, kacang kedelai, bawang bombai, bawang putih, dan biji-bijian utuh.
Jika Anda suka makan sayuran untuk makan malam, para ahli menyarankan untuk memprioritaskan sayuran yang mudah dicerna seperti labu, wortel, atau bayam yang dimasak hingga matang. Hal ini karena sayuran-sayuran ini rendah serat tidak larut, jenis serat yang paling mungkin menyebabkan gas, menurut Eating Well .
Sumber: https://thanhnien.vn/4-kieu-an-toi-can-tranh-vi-khien-bung-de-phinh-to-vao-buoi-sang-185251024114315498.htm






Komentar (0)