Endrick melakukan tekel yang buruk. |
Pada menit ke-56 di Stadion Alfonso Perez, Endrick menerima umpan yang menguntungkan dari rekan setimnya. Namun, alih-alih memanfaatkan umpan tersebut, pemain muda Brasil itu justru melakukan tendangan chip yang kurang akurat namun kurang akurat, sehingga "Los Blancos" kehilangan peluang mencetak gol.
Tidak dapat menyembunyikan kemarahannya, ahli strategi Italia memutuskan untuk segera mengganti Endrick, dan pada saat yang sama menempatkan Jude Bellingham di lapangan untuk membangun kembali permainan, dengan demikian mengirimkan pesan yang kuat tentang disiplin dan efisiensi dalam kompetisi.
Setelah pertandingan, ia berkata: "Dia tidak bisa melakukan hal-hal seperti itu. Endrick masih muda, dia perlu belajar lebih banyak. Dalam sepak bola, performa seperti itu tidak ada. Dia harus menendang sekuat mungkin. Ini sepak bola, bukan sandiwara."
Real Madrid meraih tiga poin berkat satu-satunya gol Arda Guler, tetapi Ancelotti mengakui timnya bermain cukup menegangkan di babak kedua: "Saya tidak kecewa, karena kami menang. Kami bermain sangat baik di babak pertama, tetapi mengalami banyak kesulitan setelah jeda."
Arda mencetak gol penentu dan mendapat pujian dari pelatihnya: "Dia memainkan gayanya sendiri - tenang, teknis, dan cerdas. Saya pikir dia paling cocok sebagai gelandang dalam formasi 4-4-2 atau 4-3-3. Guler memiliki kemampuan organisasi yang hebat, meskipun dia perlu meningkatkan kemampuan tekelnya."
Kemenangan ini membantu Real memperkecil ketertinggalan dengan Barcelona menjadi 4 poin, sementara musim ini hanya menyisakan 5 putaran.
Sumber: https://znews.vn/ancelotti-noi-gian-voi-endrick-hay-ngung-lam-tro-bieu-dien-post1548313.html






Komentar (0)