
Salah satu tren menonjol dalam sinema Kazakhstan kontemporer adalah perkembangan "Artstream Cinema" – sebuah bentuk sinema unik yang memadukan kedalaman artistik dengan daya tarik komersial. Genre film ini tidak hanya mengeksplorasi tema-tema kompleks dan aspek psikologis mendalam dari kehidupan manusia, tetapi juga tetap mudah diakses dan dipahami oleh khalayak luas. Perpaduan realisme dan modernisme, beserta refleksi diri dan penekanan pada konflik batin, telah memperkaya bahasa sinema Kazakhstan dan memperkuat posisi sinema Kazakhstan di panggung internasional.
Beberapa film Kazakhstan telah meraih kesuksesan besar di festival film internasional. Misalnya, drama Paralympian memenangkan penghargaan aktor terbaik di Festival Film Organisasi Kerja Sama Shanghai di Mumbai, India. Film lainnya, Hero Girl, memenangkan penghargaan di 13 festival film internasional hingga akhir tahun 2023. Pencapaian ini menunjukkan perkembangan luar biasa standar perfilman Kazakhstan dan kemampuannya dalam memproduksi film berkualitas tinggi.
Fakta bahwa platform internasional seperti Netflix bekerja sama lebih erat dengan para pembuat film lokal juga merupakan bukti pengakuan global terhadap bakat Kazakhstan. Film Tezek karya Bakytas Sanitas, yang menawarkan pandangan multidimensi tentang kehidupan penuh petualangan masyarakat pedesaan, saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Netflix, membuka peluang besar bagi sinema Kazakhstan untuk menjangkau jutaan penonton di seluruh dunia .
Satu dekade lalu, film-film Kazakhstan hampir tidak diterima oleh penonton domestik, dengan film-film blockbuster Barat dan Rusia mendominasi bioskop. Namun, keadaan telah berubah drastis. Kini, film-film Kazakhstan memenuhi bioskop dan menarik jutaan penonton daring. Menurut data tahun 2024, produksi film Kazakhstan meningkat sebesar 58%, dan dari 10 film terlaris, setengahnya adalah produksi dalam negeri. Pendapatan dari film asing dan domestik hampir sama.
Perkembangan sinema Kazakhstan bukan hanya kisah kesuksesan komersial, tetapi juga perjalanan pelestarian dan pendefinisian ulang budaya. Para pembuat film memanfaatkan lanskap alam yang megah dan warisan rakyat untuk menciptakan karya yang indah sekaligus kaya budaya. Meskipun menghadapi tantangan finansial dan sumber daya, mereka terus berinovasi, menggunakan teknik artistik untuk menceritakan kisah yang melampaui batas geografis.
Dengan dukungan yang semakin besar dari acara-acara seperti Pasar Film Eurasia dan pengakuan di festival film internasional, sinema Kazakhstan siap menjadi pusat kreatif global. Dari kisah aksi dramatis hingga film arthouse yang mendalam, para sineas Kazakhstan membuktikan bahwa mereka tidak hanya melestarikan warisan, tetapi juga membentuk masa depan seni ketujuh.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/bao-ton-di-san-qua-dien-anh-post801606.html






Komentar (0)