![]() |
Yamal menyumbang 1 gol dalam hasil imbang 3-3 Barcelona dengan Club Brugge di babak kualifikasi Liga Champions pada dini hari tanggal 6 November. |
Menurut Mundo Deportivo , Barcelona mengadakan pertemuan medis yang berlangsung lebih dari 3 jam dengan dokter spesialis Lasse Lempainen, untuk mengevaluasi dan memberi saran tentang perawatan untuk pubalgia (nyeri sendi kemaluan) yang dialami penyerang berusia 18 tahun itu.
Musim ini, Yamal absen empat pertandingan pada bulan September dan Oktober karena cedera pubis. Meskipun ia kembali dan bahkan tampil dalam hasil imbang 3-3 dengan Club Brugge di Liga Champions, ia sering menunjukkan tanda-tanda kesakitan, terutama dalam kekalahan 2-1 baru-baru ini dari Real Madrid di El Clasico.
Barca khawatir Yamal bisa mengalami konsekuensi serius jika ia bermain tanpa pemulihan penuh. Pubalgia bukanlah cedera otot yang umum, melainkan kondisi kronis yang menyebabkan nyeri persisten di area pubis dan selangkangan, akibat ketidakseimbangan antara otot perut dan selangkangan.
Pakar medis dari Spanyol seperti mantan fisioterapis Barcelona Miquel Àngel Cos menekankan bahwa "pubalgia tidak dapat disembuhkan, tetapi hanya dapat dikelola dan dipantau".
Kekhawatirannya adalah bahwa kondisi tersebut mungkin "tidak dapat disembuhkan" dan dapat terulang kembali sepanjang kariernya, seperti yang dialami Lionel Messi dua kali antara tahun 2000 dan 2008.
Itulah sebabnya Barca berharap Dr. Lasse Lempainen, yang memiliki klinik di Turku (Finlandia), dapat memberikan solusi bagi kondisi Yamal. Dr. Lasse adalah salah satu pakar terkemuka di bidang kedokteran olahraga , yang juga menjadi penasihat klub-klub besar lainnya seperti Atletico Madrid, AC Milan, dan Juventus.
Lempainen telah membahas kasus Yamal dengan dokter Barcelona, dengan fokus pada gejala umum cedera pangkal paha dan cara mengelola intensitas anak muda itu.
Sumber: https://znews.vn/barcelona-hop-khan-vi-yamal-post1600692.html







Komentar (0)