Pada tanggal 2 November, Rumah Sakit Da Nang mengumumkan bahwa dokter di Departemen Stroke baru saja menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang menderita stroke dengan obat trombolitik.
Sebelumnya, pasien NNH (10 tahun, tinggal di Distrik Thanh Khe, Kota Da Nang) dirawat di unit gawat darurat Rumah Sakit Da Nang dalam kondisi mengantuk, lumpuh sebelah kanan, dan tidak dapat berbicara. Keluarga mengatakan bahwa saat bermain dengan anak tersebut, anak tersebut mengeluh sakit kepala, kemudian mulutnya bengkok, mengantuk, dan kesulitan berbicara...
Di ruang gawat darurat Rumah Sakit Da Nang, dokter melakukan CT scan dan kemudian segera berkonsultasi dengan dokter dari Departemen Stroke. Kasus stroke pada anak ini sangat jarang terjadi. Pasien dirawat di rumah sakit dengan kelemahan di sisi kanan tubuhnya, yang kemudian berkembang menjadi kelumpuhan total dan gangguan persepsi.
Untungnya, keluarga berhasil membawa H. ke Rumah Sakit Da Nang di saat-saat terbaik. Malam itu juga, para dokter segera berkonsultasi dengan para ahli stroke terkemuka di Kota Ho Chi Minh untuk membuat diagnosis yang akurat dan memutuskan untuk memberikan obat trombolitik kepada pasien dengan harapan dapat menyelamatkan nyawanya.
Dokter memeriksa fungsi motorik NNH sebelum pulang
Dokter Utama Pham Nhu Thong, Wakil Kepala Departemen Stroke, mengatakan bahwa pasien stroke semuda itu belum pernah ditangani sebelumnya di Rumah Sakit Da Nang. Perawatannya akan sangat sulit dan berisiko karena kemungkinan adanya komplikasi tambahan, yang dapat meninggalkan gejala sisa yang dapat memengaruhi masa depan.
Untungnya, pasien merespons pengobatan dan berangsur-angsur membaik setelah pengobatan dan rehabilitasi aktif. Saat ini, pasien telah dipulangkan dari rumah sakit dan kembali bersekolah setelah hampir sebulan dirawat di rumah sakit.
Stroke dapat terjadi pada usia berapa pun.
Dokter Utama Pham Nhu Thong menambahkan bahwa melalui kasus stroke di NH, dapat dilihat bahwa stroke dapat terjadi pada usia berapa pun. Jika terjadi pada remaja atau anak-anak, konsekuensinya bisa sangat parah akibat dampak fisik dan mental pasien.
Bagi anak-anak dengan kelainan kardiovaskular atau gangguan pembekuan darah, salah satu kemungkinan penyebab stroke perlu mendapat perhatian lebih.
Menurut Dr. Thong, bagi pasien stroke, "masa emas" menentukan kehidupan dan kemampuan pemulihan pasien. Oleh karena itu, keluarga pasien perlu memahami dengan jelas tanda-tanda stroke BE FAST agar dapat mengenalinya sejak dini dan memberikan perawatan darurat yang tepat waktu kepada pasien stroke.
Secara spesifik, BE FAST mencakup B (BALANCE): kehilangan keseimbangan, sakit kepala, pusing; E (EYESIGHT): kehilangan penglihatan sebagian atau total, pandangan kabur secara tiba-tiba; F (FACE): wajah terdistorsi secara alami, senyum miring pada satu sisi, filtrum menyimpang; A (ARM): satu lengan atau kaki lemah, memegang benda tidak stabil; S (SPEECH): kehilangan kemampuan berbicara, kesulitan berbicara secara tiba-tiba, bicara cadel; T (TIME): bila gejala-gejala di atas muncul secara tiba-tiba, segera hubungi 115 atau bawa penderita ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan perawatan darurat stroke yang tepat waktu.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)