Oasis Faiyum adalah sebuah cekungan gurun di sebelah barat Sungai Nil, atau hanya 100 km di selatan Kairo, Mesir. Oasis ini berisi reruntuhan beberapa desa kuno, kota-kota Mesir kuno, dan bahkan Crocodilopolis/Arsinoe—sebuah tempat yang didedikasikan untuk dewa buaya Sobek. Foto: @Trips In Egypt.
Di pemakaman oasis Faiyum ini, para arkeolog dari Institut Penelitian CEI RAS menemukan makam seorang anak berusia 8 tahun, yang berasal dari abad ke-4 SM. Foto: @ ABC News - The Walt Disney Company.
Perlu dicatat bahwa jenazah anak ini ditempatkan di atas jenazah 142 anjing, semuanya dalam satu liang lahat. Foto: @CEI RAS Research Institute.
Ahli zoologi Galina Belova memeriksa anjing-anjing tersebut dan menyimpulkan bahwa semuanya mati pada saat yang bersamaan, tanpa bukti adanya benturan keras. Foto: @Research Institute CEI RAS.
Para ahli bahkan menemukan jejak tanah liat hijau, yang umum ditemukan di tangki air Mesir kuno, pada sisa-sisa anjing ini, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin berada di dekat sumber air yang banjir dan tenggelam. Foto: @CEI RAS Research Institute.
Namun, mengapa anak itu berada di dalam kubur masih menjadi misteri. Foto: @CEI RAS Research Institute.
Kemungkinan anak tersebut sedang bermain/mengurus hewan saat kecelakaan terjadi, tetapi yang lebih membingungkan adalah anak tersebut ditemukan dengan tas linen yang ditaruh di kepalanya. Foto: @CEI RAS Research Institute.
Para Pembaca yang Terhormat, silakan tonton video : "Membuka" mumi Firaun Mesir berusia 3.000 tahun: Penampakan asli yang "mengejutkan" dan rahasia yang mengejutkan. Sumber video: @VGT TV - Life.
(Menurut heritagedaily)
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/bi-an-dua-tre-chon-cung-142-con-cho-o-ai-cap-post1547069.html
Komentar (0)