![]() |
| Para dermawan dari komune Tay Coc (provinsi Phu Tho ) menyumbangkan 5.600 buku catatan kepada siswa di Sekolah Dasar Nui Voi. |
Sekolah Dasar Nui Voi saat ini memiliki 32 guru dan 564 siswa. Fasilitasnya terawat dengan baik dan memadai untuk mendukung kegiatan pengajaran dan pembelajaran. Namun, akibat sisa-sisa Topan No. 11, seluruh lantai pertama ruang kelas terendam banjir, dan banyak meja, kursi, peralatan pengajaran, dan bahan-bahan lainnya rusak. Menurut statistik sekolah, lebih dari 80% keluarga siswa dan guru terdampak oleh dampak Topan No. 11.
Segera setelah badai mereda, seluruh staf, guru, dan karyawan Sekolah Dasar Nui Voi dengan cepat dan proaktif bekerja untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Selain upaya, rasa tanggung jawab yang tinggi, dan persatuan staf Sekolah Dasar Nui Voi, sekolah ini juga telah menerima banyak kasih sayang dan perhatian dari berbagai organisasi dan individu di seluruh negeri.
Setiap hadiah, setiap potong pakaian, setiap buku catatan, atau sekadar kata-kata penyemangat dan tatapan yang menenangkan—semuanya adalah tindakan berbagi yang berharga setelah badai. Para donatur dan filantropis yang murah hati telah datang kepada anak-anak di sini, menawarkan kasih sayang yang tulus. Melalui hadiah dan tindakan kepedulian ini, anak-anak telah mempelajari pelajaran berharga: pelajaran tentang rasa syukur.
![]() |
| Kegembiraan para siswa saat menerima hadiah dari para donatur. |
Duong Bao Ngoc, seorang siswi kelas 4A di Sekolah Dasar Nui Voi, mungkin masih belum bisa melupakan gambaran rumahnya yang terendam air, pakaian, buku, dan perlengkapan sekolahnya hanyut terbawa banjir. Dukungan dan kebaikan dari masyarakat, hadiah-hadiah seperti buku pelajaran, buku catatan, dan tas sekolah... di hari-hari setelah badai membantunya mendapatkan kembali kepercayaan diri untuk pergi ke sekolah dan belajar dengan tekun untuk memenuhi harapan orang-orang yang telah berbagi kasih sayang dengannya.
Adapun Trinh Ngoc Lan Chi, seorang siswa kelas 3A di Sekolah Dasar Nui Voi, sambil memegang buku catatan yang disumbangkan oleh para dermawan dari provinsi Phu Tho, ia terus mengucapkan "terima kasih" dan berjanji untuk menulis dengan rapi, mengerjakan matematika dengan benar, dan bersenang-senang di sekolah.
Setiap hadiah tidak hanya memiliki nilai materi tetapi juga berfungsi sebagai pelajaran tentang rasa syukur, menghargai apa yang dimiliki, berterima kasih kepada mereka yang telah membantu di saat-saat sulit, dan mengajarkan bagaimana menyebarkan kasih sayang kepada orang lain. Pelajaran tentang rasa syukur ini telah diajarkan kepada para siswa di Sekolah Dasar Nui Voi oleh guru-guru mereka sejak hari-hari pertama mereka di sana.
Ibu Pham Thi Linh, Kepala Sekolah Dasar Nui Voi, berbagi: "Sejak pelajaran pertama, anak-anak diajarkan tentang rasa syukur yang harus mereka berikan kepada orang tua, guru, dan mereka yang telah berkontribusi untuk membuat kehidupan saat ini lebih baik. Melalui pelajaran etika, kegiatan ekstrakurikuler, dan upacara syukur, rasa syukur secara bertahap ditanamkan di hati anak-anak kecil dengan cara yang alami dan mendalam."
Di sekolah ini, rasa syukur bukan hanya pelajaran, tetapi juga fondasi bagi setiap siswa untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik. Berkat dedikasi para guru, para siswa memahami bahwa rasa syukur adalah cara untuk menjalani hidup yang lebih indah dan bertanggung jawab.
Sumber: https://baothainguyen.vn/xa-hoi/202510/biet-on-de-song-dep-49c1712/








Komentar (0)