| Program pendidikan umum yang baru menerapkan beragam buku teks. |
Terkait kekurangan buku teks, khususnya untuk kelas-kelas awal yang akan diganti dengan buku teks baru seperti kelas 4, 8, dan 11, pada konferensi pers pemerintah pada sore hari tanggal 3 Juni, Bapak Hoang Minh Son - Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan - menyatakan bahwa alasannya sebagian karena lambatnya pemilihan buku teks di berbagai daerah tahun ini, dan sebagian lagi karena menunggu persetujuan harga di beberapa daerah. Saat ini, semua daerah telah menyetujui semua jenis buku teks.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah berulang kali bekerja sama dengan Penerbit Pendidikan untuk menyelesaikan kesulitan internal, serta mengarahkan pengembangan rencana, yang terutama berfokus pada buku teks dari tahun-tahun sebelumnya yang bukan buku baru, dan buku teks untuk tingkatan kelas lainnya, yang telah dicetak terlebih dahulu secara proaktif dan pada dasarnya sudah lengkap.
Pak Son menambahkan bahwa buku teks untuk kelas 4, 8, dan 11 semuanya adalah buku baru. Hingga kemarin, proses tender pencetakan hampir 80% buku telah selesai, dengan sisa 20% berdasarkan laporan dari daerah setempat sehingga Penerbit Pendidikan dapat merencanakan pencetakannya. Sisa 80% akan dicetak pada bulan Juni, dan buku-buku yang tersisa akan selesai tepat waktu untuk tahun ajaran baru, sehingga menjamin ketersediaan buku teks yang cukup untuk kelas 4, 8, dan 11. Dengan demikian, semua buku teks untuk pendidikan umum akan lengkap.
Mengenai penyusunan buku teks, kebijakan sosialisasi penyusunan, penerbitan, dan pencetakan buku teks merupakan kebijakan utama yang diuraikan dalam Resolusi Nomor 88 Tahun 2014 oleh Majelis Nasional. Majelis Nasional ke-14 juga mengeluarkan Resolusi Nomor 122 yang menyatakan bahwa ketika melaksanakan penyusunan buku teks melalui sosialisasi, jika setidaknya satu set buku teks untuk mata pelajaran tertentu telah ditinjau dan disetujui, maka tidak boleh dilakukan penyusunan buku teks menggunakan dana anggaran negara untuk mata pelajaran tersebut.
Menurut Bapak Son, kali ini semua kelas yang disetujui (9 dari 12 kelas) memiliki tiga set buku teks. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan menerapkan secara ketat Resolusi 122 Majelis Nasional. Dalam waktu dekat, mereka akan terus mengevaluasi dan menyetujui tiga set buku teks final untuk kelas 5, 9, dan 12 (evaluasi dan persetujuan akan dilakukan pada bulan Juni).
Oleh karena itu, saat ini belum ada arahan dari otoritas yang lebih tinggi mengenai Kementerian Pendidikan dan Pelatihan yang mengatur penyusunan buku teks.
Sumber






Komentar (0)