Kementerian Dalam Negeri baru saja menerbitkan surat edaran yang meminta kepada seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk segera menuntaskan sinkronisasi data ke dalam Basis Data Nasional tentang kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Dalam dokumen desakan ini, Kementerian Dalam Negeri meminta kepada seluruh kementerian, lembaga, dan daerah untuk segera fokus melaksanakan 3 kelompok tugas.
Kelompok tugas pertama adalah melaksanakan secara penuh ketentuan dalam Dokumen Nomor 5034/BNV-CCVC dan menyampaikan laporan kepada Kementerian Dalam Negeri (bagi instansi yang belum melapor) serta sekaligus melaporkan dan memberikan informasi mengenai pembangunan dan pelaksanaan basis data dan sistem informasi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil kepada Kementerian Dalam Negeri paling lambat tanggal 19 September.
Berdasarkan informasi dan laporan pelaksanaan kementerian, lembaga, dan daerah, Kementerian Dalam Negeri akan merangkum dan melaporkan setiap hari status pelaksanaan kementerian, lembaga, dan daerah kepada Komite Pengarah Pusat dan Komite Pengarah Pemerintah mengenai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, transformasi digital, dan Proyek 06.
Terkait tugas kedua, Kementerian Dalam Negeri menghendaki agar segera dilakukan pemutakhiran dan penyesuaian perangkat lunak serta basis data agar sesuai dengan model organisasi baru dan pemerintahan daerah 2 tingkat, terintegrasi dengan API untuk sinkronisasi silsilah organisasi unit dan API data profil Basis Data Nasional Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diinstruksikan dalam Dokumen 5034/BNV-CCVC tanggal 11 Juli 2025.
Kementerian, lembaga, dan daerah secara rutin dan berkesinambungan melakukan sinkronisasi data ke dalam Basis Data Nasional tentang kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil, termasuk mewajibkan penggunaan tanda tangan digital untuk menyetujui data yang akan disinkronisasikan ke dalam Basis Data Nasional tentang kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Tugas ketiga, bagi instansi yang belum terhubung dan tersinkronisasi, guna memastikan kesiapan teknis, Kementerian meminta kepada kementerian, cabang, dan daerah untuk melakukan uji coba secara sinkron data 1-10 pada Pangkalan Data Nasional tentang kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil sesuai API M51, dengan target selesai paling lambat tanggal 19 September.
Sebelumnya, pada tanggal 11 Juli, Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan surat edaran yang meminta kepada kementerian, lembaga, lembaga setingkat kementerian , lembaga pemerintah, dan Komite Rakyat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melakukan koordinasi dan penyebaran sejumlah konten dalam rangka sinkronisasi data pada Pangkalan Data Nasional Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memenuhi tuntutan pola organisasi baru dan tata pemerintahan daerah tingkat 2 serta melakukan pencocokan data dengan Pangkalan Data Nasional Kependudukan; melakukan penyambungan dan sinkronisasi data dengan Pangkalan Data Organisasi Partai, Anggota Partai, Kader, dan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Rencana Nomor 02 KH/BCĐTW.
Namun, hingga 8 September, hanya 16 instansi yang telah menyampaikan laporan sesuai permintaan, dan 9 instansi telah melakukan sinkronisasi data dengan Basis Data Nasional (BSN) terkait kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil dengan jumlah data yang sangat terbatas. Menurut Kementerian Dalam Negeri, hal ini menunjukkan bahwa kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah belum benar-benar memperhatikan pemutakhiran dan sinkronisasi data ini dalam lingkup kepengurusannya, dan belum mencapai progres yang diharapkan.
Sementara itu, Pangkalan Data Nasional tentang kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil merupakan komponen penting untuk membentuk platform manajemen kepegawaian publik yang modern, melayani reformasi administrasi dan transformasi digital nasional.
Agar dapat dikelola dan dimanfaatkan secara efektif, Kementerian Dalam Negeri menekankan persyaratan bahwa unit-unit harus mencocokkan data dengan Basis Data Kependudukan Nasional dan melakukan sinkronisasi dengan Basis Data Organisasi Partai, Anggota Partai, Kader, dan Pegawai Negeri Sipil. Prinsip pembangunan dan pengoperasian basis data ini adalah "benar - memadai - bersih - hidup - terpadu - bersama," yang menjamin konektivitas, akurasi, dan pembaruan berkala.
Sumber: https://baolamdong.vn/bo-noi-vu-doc-thuc-dong-bo-co-so-du-lieu-can-bo-cong-chuc-truoc-ngay-19-9-390964.html
Komentar (0)