Kementerian Kesehatan menganjurkan agar pihak berwenang segera menghentikan operasional tempat-tempat usaha penyebab keracunan tersebut di atas, tempat-tempat produksi skala kecil, dan usaha-usaha di daerah yang tidak memenuhi ketentuan.
Pada tanggal 25 Mei, menurut informasi dari Departemen Keamanan Pangan (Kementerian Kesehatan ), unit ini mengirimkan dokumen kepada Badan Manajemen Keamanan Pangan Kota Ho Chi Minh mengenai penguatan pengawasan keracunan makanan terkait dengan kasus keracunan makanan terkini yang disebabkan oleh toksin Clostridium botulinum yang terjadi di kota Thu Duc.
Departemen Keamanan Pangan meminta Badan Manajemen Keamanan Pangan Kota Ho Chi Minh untuk terus berkoordinasi dengan rumah sakit (Rumah Sakit Anak 2, Kota Ho Chi Minh, Rumah Sakit Rakyat Gia Dinh, Rumah Sakit Cho Ray) untuk memantau secara ketat kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit.
Unit terkait agar melakukan investigasi dan verifikasi asal makanan serta penyebab keracunan untuk mengambil tindakan pencegahan terjadinya kasus keracunan serupa; fokus pada pemeriksaan, pengecekan, dan pemantauan keamanan pangan di fasilitas produksi, segera mencegah terjadinya tindakan tidak aman pada produksi ham dan sosis serta tempat perdagangan yang berisiko terinfeksi bakteri Clostridium botulinum.
Pihak berwenang perlu segera menghentikan operasi perusahaan-perusahaan yang disebutkan di atas yang menjadi penyebab keracunan, serta perusahaan-perusahaan dan bisnis-bisnis skala kecil di wilayah tersebut yang tidak menjamin kondisi keamanan pangan dan berisiko menimbulkan keracunan.
Khususnya, tingkatkan informasi dan edukasi bagi masyarakat agar tidak menggunakan produk ham yang tidak diketahui asal usulnya yang beredar di pasaran; tingkatkan propaganda dan panduan bagi fasilitas produksi skala kecil dan rumah tangga bisnis tentang langkah-langkah kebersihan, pengemasan produk, dan batasi penggunaan peralatan pengemasan vakum untuk menciptakan lingkungan anaerobik yang baik bagi perkembangan Clostridium botulinum.
Departemen Keamanan Pangan juga meminta kepada dinas kesehatan provinsi/kota dan badan pengelola keamanan pangan beberapa provinsi/kota agar mengarahkan unit medis di daerah untuk menyiapkan rencana, tenaga siap pakai, kendaraan, perlengkapan, dan bahan kimia untuk segera menangani dan meminimalisir dampak apabila terjadi keracunan.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)