
Desa Trai Le (Komune Xuan Loc) adalah desa Katolik, di mana warganya selalu menunjukkan semangat musyawarah dan tanggung jawab yang tinggi dalam kegiatan bersama di wilayah tersebut. Khususnya, dalam pelaksanaan pembebasan lahan untuk proyek kunci nasional kereta api cepat Utara-Selatan, warga dengan suara bulat menyerahkan lahan, memberikan kontribusi penting agar proyek tersebut dapat terlaksana sesuai jadwal.
Diketahui bahwa proyek kereta cepat Utara-Selatan yang melewati komune Xuan Loc memiliki panjang sekitar 2,7 km, dengan total luas lahan yang akan dibebaskan mencapai 22,8 hektar. Dari jumlah tersebut, Desa Trai Le mencakup hampir separuh wilayah dengan luas hampir 11,5 hektar dan secara langsung memengaruhi 7 rumah tangga. Perlu diketahui, 2 rumah tangga terpaksa merelokasi semua rumah mereka yang kokoh.
Relokasi dan pembongkaran proyek perumahan merupakan pengorbanan besar, baik secara materi maupun spiritual, bagi masyarakat, karena proyek tersebut merupakan aset yang telah mereka kumpulkan sepanjang hidup mereka. Namun, menyadari status dan manfaat nasional dari jalur kereta api modern ini, masyarakat siap untuk bergandengan tangan guna segera melaksanakan proyek tersebut.

Keluarga Bapak Nguyen Van Thuan adalah salah satu contoh nyata semangat kepeloporan dan tanggung jawab masyarakat setempat. Meskipun lahan perumahan seluas 250 meter persegi terdampak dan rumah kokoh yang baru selesai dibangun harus direlokasi, keluarganya tetap bulat dan siap untuk menyerahkan lahan agar proyek dapat dilaksanakan dengan lancar.
"Rumah ini adalah hasil dari modal dan usaha yang telah saya dan istri saya tabung selama bertahun-tahun untuk membangunnya, dan kami baru tinggal sebentar di sini. Ketika kami mendengar bahwa proyek kereta api akan segera dimulai dan akan memengaruhi rumah kami, kami merasa sedikit menyesal. Namun, setelah dipikir-pikir, ini adalah proyek nasional yang penting, yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi negara dan generasi mendatang, kita tidak boleh membiarkan kepentingan kita sendiri memengaruhi kebaikan bersama. Setelah berdiskusi dan mencapai kesepakatan, keluarga saya setuju dan siap untuk menyerahkan lahan tersebut," ujar Bapak Thuan.
Bapak Thuan juga menyatakan bahwa, sebagai seorang Katolik, beliau selalu dididik dalam semangat patriotisme, rasa hormat kepada Tuhan, dan pengabdian kepada Tanah Air. Beliau dan rakyatnya memiliki keyakinan penuh terhadap penyesuaian Partai dan Negara, kompensasi yang memadai, dan penyediaan perumahan baru yang wajar.

Tak hanya perumahan, warga Trai Le juga bersedia menyerahkan lahan pertanian agar proyek dapat segera terlaksana. Bapak Nguyen Van Lam, Kepala Desa yang juga merupakan salah satu keluarga dengan lahan sawah seluas 3 sao yang terdampak proyek, menyampaikan: “Lahan sawah merupakan sumber bahan produksi yang penting bagi petani kami. Meskipun terdampak, warga menyadari bahwa kita harus mengutamakan kepentingan bersama. Kami mengadakan rapat desa dan menganalisis pentingnya proyek ini bersama-sama. Warga memahami bahwa kereta api cepat akan menjadi penggerak yang hebat untuk memajukan perekonomian negara. Dan sebagai kepala desa, saya harus menjadi pemimpin yang teladan dalam membujuk keluarga saya terlebih dahulu, baru kemudian warga. Ketika pejabat desa datang untuk menyampaikan aspirasi, kami bersedia menyerahkan lahan tanpa banyak bujukan. Semangat "menghormati hukum, solidaritas untuk pembangunan" selalu kami junjung tinggi.”
Konsensus warga Desa Trai Le bermula dari tradisi solidaritas dan semangat "menghormati Tuhan dan mencintai tanah air" umat paroki di sini. Selain itu, upaya "Mobilisasi Massa Terampil" yang telah dilaksanakan secara sistematis, terbuka, dan transparan oleh pemerintah daerah semakin memperkuat kepercayaan, membantu masyarakat memahami dan secara sukarela mendukung kebijakan pembangunan bersama.


Desa Trai Le adalah contoh nyata semangat konsensus dan kerja teladan dalam pembersihan lahan di komune. Berkat kerja propaganda yang baik, dialog terbuka, dan mendengarkan pendapat masyarakat, kami menerima dukungan penuh dalam pelaksanaan proyek ini.
"Penting untuk bersikap transparan, mempublikasikan kebijakan, menjamin hak-hak, dan mengatur pemukiman kembali yang layak bagi masyarakat. Pengorbanan sukarela rakyat atas kepentingan pribadi demi kepentingan bersama telah menciptakan kondisi yang menguntungkan, membantu daerah tersebut menyelesaikan pembersihan lahan. Ini adalah pelajaran berharga dalam upaya mobilisasi massa dalam situasi baru," tegas Sekretaris Komite Partai Komune Xuan Loc, Bui Thi Kieu Nhi.


Inisiatif dan konsensus Desa Trai Le dalam pembebasan lahan untuk kereta api cepat semakin menegaskan tradisi tanggung jawab dan konsensus seluruh warga Komunitas Xuan Loc. Sebelumnya, ketika melaksanakan proyek Jalan Tol Utara-Selatan tahap Timur 2021-2025, Komunitas Xuan Loc merupakan salah satu unit yang berhasil menyelesaikan pembebasan lahan dengan sangat baik.
Ini bukan hanya hasil dari advokasi sederhana, tetapi juga hasil dari konsistensi dalam kepemimpinan, arahan, dan mengutamakan kepentingan bersama. Kami selalu berfokus pada membangun kepercayaan dari hal-hal terkecil, menciptakan disiplin dan konsensus di seluruh sistem politik. Berkat kepercayaan pada kebijakan, masyarakat telah secara sukarela menyelesaikan semua kesulitan, membantu proyek-proyek nasional berjalan lancar.
Sumber: https://baohatinh.vn/ca-thon-dong-long-ban-giao-mat-bang-du-an-duong-sat-toc-do-cao-bac-nam-post299814.html






Komentar (0)