"Inilah kedalaman budayanya," ujar Menteri Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata Nguyen Van Hung pada konferensi internasional pertama tentang pariwisata pedesaan Organisasi Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Tourism) di Quang Nam pada 10 Desember.
Menurutnya, wisatawan ingin merasakan dan menjelajahi keindahan hidup, keramahan dan keramahan masyarakat Vietnam. Vietnam, dengan 70% penduduknya tinggal di pedesaan, diidentifikasi sebagai "lahan potensial untuk mengembangkan pariwisata pertanian dan pedesaan".
Untuk pembangunan berkelanjutan, ia percaya bahwa kita harus mulai dari budaya asli, melestarikan identitas budaya setiap desa, sehingga membentuk produk dan meningkatkan kualitas produk. Vietnam telah berhasil membangun produk pariwisata pedesaan di beberapa tempat, dengan produk wisata komunitas, ekologi, desa kerajinan tradisional, dan kuliner.
Namun, pariwisata pertanian dan pedesaan di Vietnam masih menghadapi banyak tantangan dan kesulitan karena desa-desanya terletak di daerah terpencil. Untuk menarik wisatawan, perlu dipecahkan serangkaian masalah, termasuk infrastruktur, kebijakan, inovasi produk, serta memastikan keunikan dan ciri khasnya.
Solusi lainnya adalah menerapkan teknologi informasi dan transformasi digital untuk menghubungkan desa-desa dan mempromosikan citra negara serta destinasi wisata melalui perangkat ini. "Hanya ada satu cara, yaitu melalui teknologi informasi, yaitu melatih sumber daya manusia secara lebih sistematis dan profesional, bukan secara spontan seperti di masa lalu," ujar Bapak Hung.
Wakil Perdana Menteri Le Thanh Long mengatakan pariwisata pedesaan semakin populer dan berkembang. Model ini mendorong transformasi ekonomi, mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah pedesaan dan perkotaan, serta mempromosikan dan menghargai nilai-nilai lokal yang unik.
"Mengembangkan keunggulan lokal, desa kerajinan, mengembangkan ekonomi jasa, dan pariwisata pedesaan dengan berlandaskan pelestarian dan promosi budaya lokal", ujar Wakil Perdana Menteri Le Thanh Long mengenai salah satu arahan pariwisata pedesaan.
Banyak daerah di Vietnam telah memanfaatkan kekuatan mereka dan mengembangkan sistem destinasi pedesaan yang beragam dan menarik. Banyak desa wisata ini telah diakui berdasarkan kriteria ASEAN. Khususnya, Tan Hoa (Quang Binh), Thai Hai (Thai Nguyen), dan Tra Que (Quang Nam) yang dianugerahi penghargaan Desa Wisata Terbaik oleh Organisasi Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Wakil Perdana Menteri menekankan perlunya mendorong kerja sama internasional dan memperkuat kemitraan publik-swasta dalam pengembangan pariwisata pedesaan. "Vietnam siap untuk terus bekerja sama secara aktif dengan komunitas internasional dan Organisasi Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menerapkan inisiatif dan pendekatan baru guna mengembangkan pariwisata pedesaan dengan semboyan 'satu desa, satu produk'; 'satu orang adalah duta pariwisata'; 'satu lokasi - satu produk pariwisata yang unik'," ujar Wakil Perdana Menteri.
VN (menurut VnExpress)[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/cach-hut-khach-du-lich-den-nong-thon-400166.html
Komentar (0)