Bek kiri Gabriel Palmero dimiliki oleh klub Spanyol Deportivo Tenerife. Namun, Deportivo Tenerife meminjamkan Gabriel Palmero ke klub divisi tiga Spanyol Unionistas de Salamanca.
Kemarin, kedua tim Tenerife dan Salamanca mengeluarkan pengumuman bersama, memecat Gabriel Palmero, termasuk mengakhiri kontrak pinjamannya di Salamanca dan mengakhiri kontrak profesionalnya di Tenerife.

Bek kiri Gabriel Palmero diputus kontraknya oleh klubnya (Foto: NST).
Patut dicatat, keputusan ini dibuat oleh dua klub Spanyol, hanya 4 hari setelah FIFA menolak banding sepak bola Malaysia, yang menguatkan "skorsing" satu tahun terhadap 7 pemain naturalisasi Malaysia yang menggunakan dokumen palsu. Salah satunya adalah Gabriel Palmero.
Pengumuman resmi dari Deportivo Tenerife Club berbunyi: “Unionistas de Salamanca Club telah mencapai kesepakatan dengan Deportivo Tenerife untuk mengakhiri kontrak pinjaman bek kiri Gabriel Palmero”
Keputusan ini diambil setelah FIFA mengumumkan skorsing pemain tersebut pada 26 September, dan menolak banding Gabriel Palmero dan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) pada 3 November, tambah Deportivo Tenerife.
Menurut tim Spanyol, mereka tidak memberikan kompensasi atau dukungan uang kepada Gabriel Palmero. Pemain ini pulang dengan tangan hampa.
Salamanca menyatakan: “Kesepakatan antara kedua belah pihak tidak menyebabkan kerugian finansial apa pun bagi klub. Unionistas de Salamanca ingin mengucapkan terima kasih kepada Palmero atas kontribusinya selama di klub.”
Beberapa pemain lain, dalam kelompok 7 pemain naturalisasi Malaysia yang baru-baru ini ditangani FIFA, seperti Facundo Garces (bermain untuk Klub Alaves, Spanyol), Imanol Machuca (Klub Velez Sarsfield, Argentina) juga menghadapi masa depan yang tidak menentu.

Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/cau-thu-nhap-tich-malaysia-bi-clb-tay-ban-nha-sa-thai-tuong-lai-bap-benh-20251108133607523.htm






Komentar (0)