Pembentukan pelangi adalah fenomena optik alami.
Sederhananya, pelangi yang kita lihat setelah hujan disebabkan oleh sinar matahari yang menyinari tetesan air kecil yang hampir bulat di udara, menyebabkan cahaya tersebar dan dipantulkan. Ketika sinar matahari mengenai tetesan air, sinar tersebut mengenai tetesan air pada sudut yang berbeda, dan tetesan air memantulkan cahaya pada sudut yang berbeda pula. Pantulan terkuat terjadi pada sudut 40-42 derajat, menciptakan pelangi yang kita lihat.
Mengenai prinsip pelangi: ketika sinar matahari menyinari tetesan air di udara, cahaya tersebut dibiaskan dan dipantulkan, menciptakan spektrum berbentuk busur warna-warni di langit.
Di musim panas, langit cerah setelah hujan dan matahari bersinar terang. Saat pelangi muncul di langit, bagaikan pita warna-warni yang membentang di matahari, dengan nuansa merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Mengapa pelangi memiliki begitu banyak warna yang muncul di langit?
Warna-warna pelangi terutama berasal dari efek hamburan prisma pada cahaya putih, yang diuraikan menjadi tujuh warna berbeda, dan karena pantulan internal, spektrum ini terbalik.
Secara umum, semakin besar tetesan hujan, semakin terang dan jelas pelangi yang akan terlihat. Tetesan hujan dengan ukuran berbeda akan menghasilkan warna pelangi yang berbeda, dan pelangi putih pun dapat muncul.
Jadi mengapa pelangi melengkung?
Kelengkungan pelangi terjadi karena cahaya dengan warna berbeda dibiaskan oleh tetesan air pada ketinggian yang berbeda.
Karena permukaan Bumi melengkung dan tertutup oleh atmosfer yang tebal, kandungan air di udara setelah hujan lebih tinggi dari biasanya, dan terjadi pembiasan ketika sinar matahari menyinari tetesan air kecil di udara.
Selain itu, karena atmosfer Bumi berbentuk lengkung, sinar matahari dibiaskan di permukaan, sehingga menciptakan pelangi berbentuk lengkung yang kita lihat.
Pelangi adalah fenomena alam yang menakjubkan (Foto: pixabay)
Fakta-fakta yang kurang dikenal tentang pelangi
Pelangi jarang muncul di siang hari.
Pelangi biasanya terlihat di pagi atau sore hari, karena penyebaran sinar matahari saat mengalami pembiasan dan pemantulan melalui tetesan air hujan pada suhu sekitar 42 derajat Celcius. Suhu biasanya lebih tinggi dari tingkat ideal ini pada siang hari, sehingga pelangi jarang terbentuk.
Pelangi bisa muncul di malam hari.
Pelangi yang muncul di malam hari disebut pelangi bulan. Fenomena ini terjadi karena pelangi tercipta dari cahaya yang dipantulkan dari permukaan bulan, bukan dari sinar matahari langsung.
Tidak mungkin untuk melihat semua warna pelangi.
Selain tujuh warna dasar pelangi yang biasa kita lihat, pelangi juga terdiri dari lebih dari satu juta warna yang saling berhubungan, termasuk warna-warna yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Beberapa pelangi dapat terbentuk secara bersamaan.
Pengamat dapat melihat lebih dari satu pelangi pada saat yang bersamaan ketika cahaya mengalami pembiasan di dalam tetesan air dan terpecah menjadi warna-warna komponennya. Pelangi ganda muncul ketika hal ini terjadi di dalam tetesan air dua kali, pelangi rangkap tiga ketika terjadi tiga kali, dan bahkan pelangi rangkap empat jika terjadi empat kali.
Minh Anh (disusun)
Sumber






Komentar (0)