Lotte sedang bersiap untuk membuka 2-3 pusat perbelanjaan lagi di Vietnam untuk menggandakan keuntungan pada tahun 2030. Foto: Lotte.
Lotte menargetkan segmen konsumen kelas atas di Vietnam dengan mengadopsi gaya pemasaran Korea, memanfaatkan semakin populernya kuliner dan budaya Korea serta meluasnya daya beli pasar ini, menurut Korea Economic Daily .
"Pada tahun 2030, kami akan membuka dua hingga tiga kompleks komersial lagi di Vietnam, serupa dengan Lotte Mall West Lake Hanoi yang kami buka pada bulan September 2023," ujar Kim Sang-hyun, Wakil Presiden dan CEO Lotte Shopping, dalam pertemuan investor pada tanggal 15 September.
Kelompok ini juga menargetkan pendapatan 20,3 triliun won ($14,7 miliar) dan laba operasi 1,3 triliun won ($940 juta) pada tahun 2030.
Target laba ini lebih dari dua kali lipat dari 473,1 miliar won (setara dengan 343 juta USD) yang dicapai perusahaan pada tahun 2024. Dengan demikian, pendapatan Lotte Shopping pada tahun 2024 akan mencapai 14.000 miliar won (setara dengan sekitar 10 miliar USD).
Perusahaan terbesar ke-5 di Korea telah menorehkan prestasi sukses di Vietnam dengan Lotte Mall West Lake Hanoi.
Kompleks seluas 354.000 meter persegi di West Lake West membedakan dirinya dari pusat ritel lainnya dengan menyatukan merek-merek mewah dan mode cepat internasional.
Dari 233 toko di sini, 40% merupakan merek yang baru pertama kali hadir di Hanoi. Merek-merek mewah seperti Chanel Beauty, Lancome, dan Coach telah membuka toko di sini.
Total penjualan di kompleks ini melampaui 200 miliar won (sekitar $145 juta) pada akhir Juni dan mencapai lebih dari 300 miliar won (sekitar $217 juta) pada akhir Desember 2024. Selama periode yang sama, mal ini dikunjungi lebih dari 12 juta pengunjung.
Di Asia Tenggara, Lotte juga memperluas kehadirannya di Indonesia, di tengah pasar domestik yang jenuh dan persaingan ketat dari para pesaing e-commerce.
Pada tahun 2018, Lotte menjadi peritel Korea Selatan pertama yang memasuki Indonesia, di mana toko kelontong tradisional masih mendominasi. Perusahaan ini kini mengoperasikan 48 supermarket Lotte Mart dan satu department store di Indonesia.
Sementara itu, pengecer Korea Selatan menarik diri dari China pada tahun 2028, setelah satu dekade memasuki pasar yang pernah dianggap sebagai "tanah yang dijanjikan".
Lotte, yang mencapai puncaknya dengan lima department store dan 119 supermarket di Tiongkok, mengalami pukulan setelah Beijing memberlakukan pembatasan terhadap barang-barang Korea Selatan sebagai balasan atas penempatan sistem pertahanan rudal THAAD oleh Seoul pada tahun 2018.
Sumber: https://baoquangninh.vn/chaebol-lon-thu-5-han-quoc-tang-manh-dau-tu-vao-viet-nam-3376261.html
Komentar (0)